"(Huh...? Aku... tertidur untuk beberapa saat...?)" ashel yang kelelahan karena albert memaksanya, perlahan mulai terbangun dan menyadari dirinya sedang berbaring diatas sofa dengan selimut yang menyelimuti tubuhnya. Ketika ashel menoleh sedikit, ashel juga mendapati albert sedang duduk diatas karpet menemaninya.
"Kamu udah bangun, shel...?" albert menyadari ashel sudah sadar dengan gerakan pada selimutnya yang menyadarkan albert juga yang sedikit tertidur ketika menjaga ashel.
"Apa... badan kamu sakit...? Aku udah kasar sama kamu... Maaf yah...!" albert mengusap pipi ashel dan meminta maaf kepadanya karena sudah memaksakan kehendaknya tadi sehingga membuat ashel kelelahan.
"(Benar... aku... tiba-tiba pingsan seperti itu...)" ashel mengingat kejadian beberapa saat lalu.
"Ummm... Aku juga sudah membersihkan tubuhmu dan mengganti pakaianmu juga... Maaf ya, sudah memaksakan apa yang aku inginkan..."
"Huh? Eh...! (K~kapan aku memakai pakaian ini...!? Kok udah beda dari yang kemarin aku pake?)" ashel melihat kedalam selimut tersebut dan menyadari bahwa pakaiannya sudah berganti seperti yang albert katakan.
"Kamu... mau mandi kan? Aku akan siapin bathtub dan air hangatnya terlebih dahulu..." albert kemudian berdiri dan hendak berjalan menuju kamar mandinya.
Ashel kemudian menarik tshirt albert dan mengajaknya berbicara, "(Bert...?) Albert... Tunggu... Itu semua salahku karena ceroboh. Jangan berpikir bahwa itu semua terjadi karena kesalahanmu..."
"Enggak, shel... Aku melakukan itu untuk mengikat perasaanmu, meskipun itu tidak berarti apapun... Aku benar-benar jahat padamu, shel..."
"T~tunggu...! I~iya... Itu terdengar akan sulit kalau kamu selalu melakukannya, tapi... Perasaanmu tersampaikan padaku kok. Ini mungkin terdengar tidak tahu malu, tapi... Sekarang... Aku berpikir bahwa caramu memperhatikanku itu membuatku bahagia. Aku... tidak ingin jauh darimu... bert...! J... jadi... Biarkan ini seperti ini sedikit lebih lama, aku... ingin tidur bersamamu...! boleh?" ashel berusaha manja kepada albert dengan membuka kedua tangannya memberi sinyal pada albert untuk memeluknya dan menemaninya tidur untuk sebentar.
"Heh...? Apa maksudnya itu? Kalau itu membuatmu bahagia... itu berarti..." albert kembali dari duduk bersama ashel dan memeluknya sambil berbisik menggodanya.
"Hah...!? (Apa itu yang terjadi padaku...!?)" ashel memeluk albert dan memikirkan bahwa dirinya mulai menjadi sedikit lebih keluar dari karakter sehari-harinya.
[Sore pada keesokan harinya...]
"Bert... Hari ini kelas sore kita berbeda yah?"
"Iya, shel... Aku akan menunggumu di tempat biasa ketika nanti kita sudah selesai kelas..."
"O~oke... Drrrrrttttt..." ponsel ashel bergetar ketika ada sesorang yang meneleponnya dan mengambil ponselnya dari dalam tasnya.
"Oh... Ini kak gita... Aku akan mengangkatnya sebentar yah, bert...!" ucap ashel sambil memperlihatkan layar ponselnya pada albert.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Love Story 🤫🔞 [TAMAT]
FanfictionCerbung yang coba ane kembangin diluar O.S, lika liku kehidupan kampus dan asmara yang ditutupi dengan tambahan bumbu2 penyedap khas asmara dua insan yang sedang dimabuk asmara. Prolog... [Kisah cinta seorang Ashel dan kekasih yang disembunyikannya...