Hari Kamis merupakan hari terakhir kai ujian semester II , di pagi hari anak pertama dari keluarga Giandra tersebut sedang heboh mencari baju putih yang harus di kenakannya pada hari ini.
" Astaga baju kai dimana " kai menarik kursi untuk mencari bajunya di lemari atas .
Di sebelah kamarnya juga sang kepala keluarga sama sepertinya heboh mencari mencari kemeja putih untuk di pakainya pada hari ini.
" Sayaaang kemeja putih mas manaaa " bright berteriak memanggil meta yang sedang memasak sarapan di bawah.
" Mamiiiii ada lihat baju kai nggaaak " kai juga sama berteriak dari kamarnya.
" Nah sudah selesai " meta meletakkan masakannya di meja makan .
Lalu menghembus nafasnya kasar lelah melihat anak ayah itu menjerit di pagi hari.
" Anak sama ayah sama aja bukannya di cari betul betul .."
Meta naik ke atas dan lebih dulu masuk ke kamar kai ..
" Mami baju putih kai dimana " kai hampir menangis bajunya tak kunjung dapat .
" Di dalam lemari kakak coba lihat betul betul "
" Kai udah cari tapi gak ketemu ,kai cari di lemari atas gak dapat "
" Coba tengok lemari bawah " kai membuka lemari bawah dan baju itu terlipat rapi disana.
" Ketemu gak " kai menarik baju itu dan tersenyum lebar pada meta " hehe ketemu "
" Udah pake bajunya celananya mana ? " Kai memakai celana dan bajunya lalu meta mengambil sisir dan menyisir rambut kai agar rapi.
" Nah sudah siap " setelahnya meta masuk ke kamarnya dan bright.
" Sayaaaang "
" Kemeja mas yang putih dimanaa "
" Di cuci yaaa "
" Aduh mas mau pake ituuu "
Meta yang berdiri di ambang pintu jenguk mendengar Bright yang masih pagi sudah berteriak mencari kemejanya.
" Coba cari betul betul ,di cari tu pake mata bukan pake mulut " bright menoleh sang istri berdiri dengan berkacak pinggang dan mengomel padanya.
Meta membuka lemari yang masih tertutup dan menemukan kemeja putih yang masih rapi.
" Loh kok ada ? " Tanya bright heran.
" Ya ada lah kan di lemari ,kamu belum buka lemari yang ini kan ? " Bright dengan polosnya menggeleng.
" Nah ini pake gak usah pake teriak teriak masih pagi " dan selanjutnya bright sama seperti kai tersenyum lebar.
Di meja makan satu keluarga itu sarapan pagi dengan tenang , awalnya. Tapi selanjutnya adalah..
" Daddy itu roti punya kai "
" Loh ini punya daddy "
" Punya daddy selai coklat bukan strawberry "
Mereka merebutkan roti selai strawberry dan coklat ..
Aisha yang sedang di suapi oleh meta langsung menoleh ke arah mereka berdua karena berdebat.
" Adek tengok mami aja biarkan mereka ribut " Aisha malah mengangguk seakan mengerti sementara meta tertawa karenanya.
" Yaudah yaudah kita suit dulu siapa yang menang dapat strawberry " tantang Bright
" Oke " kai yang di tantang pun mengikuti permintaan bright.
Dan kemudian..
" Nah kai menang bagi sini Rotinya " dengan bibir yang manyun bright menyerahkan roti itu kepada kai . Bright menoleh pada meta seraya minta pertolongan.
" Kenapa lihat lihat ? Makan itu rotinya udah tengah tujuh ini " bright mengangguk dan memakan roti itu ..dan kai malah tertawa sebelum meminum susunya.. Daddynya nya itu sangat lucu.
" Sayang kita berangkat dulu yaa "
" Iya hati hati " meta melambaikan tangannya saat bunyi klakson mobil itu berbunyi lalu masuk ke dalam rumah setelah mobil itu menghilang dari pandangannya.
Dan kembali ke ruang makan untuk membereskan piring kotor dan meletakkannya di wastafel untuk di cuci.
" Aish.. si Aisha mana " meta mencari putri kecilnya yang tak di temuinya di ruang tv,meta mencari Aisha di ruang depan dan ternyata Aisha duduk di sana dengan membawa boneka unicorn kesayangannya.
" Aisha sejak kapan disini ..jangan disini ya nak mami nanti gak bisa lihat ,di sana aja yaa " meta menggendongnya lalu membawa tubuh kecil itu keruang tv membiarkan Aisha bermain disana .
Meta mencuci piring dan menyusunnya Kembali ke dalam rak piring yang ada di lemari bawah.
Setelahnya meta akan duduk santai dengan Aisha namun belum saja bokong itu menyentuh lantai tiba tiba bel rumah berbunyi dan meta kembali bangkit untuk melihat siapa yang datang pagi pagi begini.
Ceklek
Meta membuka pintu dan kaget mendapati Mita datang kerumahnya pagi pagi.
" Mita ? Kamu ngapain kesini ? "
" Apa aku tidak boleh datang ke rumahmu ? "
" Aku tidak menerima tamu , sebaiknya kau pulanglah "
" Apa jika tamu datang kau akan mengusirnya ? "
" Jika tamunya seperti mu jelas aku akan mengusirnya."
" Ni perempuan ngapain sih tau gini mending gak usah ku buka pintu" - meta.
" Sombong sekali " - Mita .
" Apa sebenarnya mau mu ? Untuk apa kau datang ke rumahku "
" Hanya ingin bertamu "
" Maaf aku tidak menerimamu sebaiknya kau pergilah "
" Hei santai meta aku datang tidak untuk mengganggu mu ,aku hanya datang ingin melihat karena mungkin sebentar lagi aku akan tinggal di rumah ini "
" What ? Aku tidak salah dengar ? "
" Tidak meta kau tidak salah dengar "
Meta tertawa sedangkan Mita menatapnya datar .
" Kenapa kau tertawa aku sedang tidak bercanda meta "
" Oh sorry aku kelepasan, ya ..ya terserahmu saja "
" Jadi siap siap kita akan satu rumah sebentar lagi "
" Oke saya tunggu " bisik meta dan setelahnya menutup pintu rumahnya dengan kasar membuat Mita terkejut.
" Sial bukannya takut dia malah menantang baiklah meta lihat saja nanti " - Mita.
Sedangkan di balik pintu itu meta Kembali tertawa sampai membuat perutnya.
" Haduh perut ku sakit astaga dasar gila ..bisa bisanya dia mau tinggal dirumah ku ..benar benar sudah gila baru segitu saja sudah berpikir jauh ingin tinggal di rumah orang "
" Apa dia gak sadar gitu perlakuan bright yang tiba tiba perhatian, seharusnya kan dia itu bertanya tanya bukan malah jatuh dan semakin cinta "
" Oh iya aku lupa Daddynya kai Aisha emang paling bisa bikin orang jatuh cinta duluan "
" Dahlah mengcape ,aku mau lihat anakku dulu bahaya di tinggal "