Di hari selanjutnya Aisha seperti biasa ikut dengan kakaknya ke kantor,jika ditanya untuk apa jawabannya adalah karena Aisha suka melihat orang orang di kantor kaivan .
Diwaktu yang sama juga Vani datang kembali ke kantor kaivan untuk bertemu dengannya dan lagi lagi Aisha bertemu dengan Vani dan Vani menabraknya.
" Aduh " ,Aisha mengaduh sakit dan menatap orang yang menabraknya.
"Haiss ngapain lagi Mak lampir datang kesini" - Aisha.
Bukannya minta maaf Vani malah memarahinya " Lo dari kemarin cari masalah Mulu ya sama gue ,mata tu di pake"
" Gue pake mata kok Lo sendiri ya gak pake mata ,makanya kalau lewat itu nengok kedepan bukan ke atas ",Aisha sudah terlanjur kesal.
" Lo ngelawan gue "
" Iya ,kenapa ? Gak senang "
"Gue aduin sama bos Lo biar di usir sekarang karena gak sopan sama tamu "
" Aduin sana bodo amat gue gak takut " dan setelahnya Aisha pergi meninggalkan Vani yang kesal padanya.
Vani kini sudah berada di depan ruangan kaivan dan akan masuk kedalam..
Tok tok tok
" Masuk " ,Vani masuk setelah kaivan mengizinkannya.
" Halo kaivan " ,dengan malas kaivan mendongak dan menatapnya datar.
" ngapain kau kesini ? "
" Aku ingin bertemu denganmu "
" Jika tak penting keluar saja aku sedang sibuk "
Bukannya keluar Vani malah mendudukkan bokongnya di sofa dengan tersenyum pada kaivan.
Kaivan tak menghiraukannya ia melanjutkannya pekerjaannya kembali..
Pintu itu kembali terbuka dan ternyata Devan lah yang masuk dan tak sadar jika Vani sedang berada di dalam ruangan bos nya.
" Bos Lo kenapa dah santai aja itu muka gue takut anjir lihatnya kayak mau bunuh orang aja Lo "
Kaivan juga tak menghiraukan Devan dan membuatnya menghela nafas kasar..
" Bos hari ini akan ada meeting jam satu " kaivan mengangguk mengiyakan.
" Bos Lo kenapa "
Vani yang kesal Devan tak kunjung keluar pun memotong ucapannya " kalau gak ada yang di bahas lagi mending keluar aja Van "
Devan menoleh dan tau apa sebab bos nya kayak singa yang siap menerkam " oh ternyata kau penyebab masalahnya heh nenek lampir sadar diri sepatutnya kau yang keluar bukan aku .. aku kerja disini dan kau menyampah disini .. tolong lah keluar sekarang bos ku gak bisa di ajak ngomong gara gara kau "
Perkataan Devan membuat Vani marah dan ingin menamparnya tapi tiba-tiba pintu kembali terbuka menampilkan seorang gadis yang masuk kedalamnya..
Aisha bertemu kembali dengan Vani dan hal itu membuat Vani semakin kesal dan marah .
" Lo ngapain disini ? gak ada sopannya Lo masuk keruangan bos "
Aisha tak perduli dan duduk di kursi depan meja kakaknya sembari memainkan ponselnya,tapi kaivan dan Devan malah heran melihatnya mengapa Vani berkata seperti itu.
" Vani apa yang kau katakan" tanya kaivan.
" Kaivan dengarkan aku sebaiknya kau pecat saja dia karena dia karyawanmu yang tak memiliki adab sopan santun ,tadi dia menabrak ku dan bukannya minta maaf dia malah membentak ku "