" bright hiks " Mita datang keruangannya sambil menangis membuat bright terheran begitu juga dengan davikah ,eh ralat maksudnya pura pura heran.
" Kamu kenapa Mita ? "
" a-aku takut hiks "
" Takut kenapa ? Kamu kenapa ? Ayo katakan padaku "
" Buset si terang sangat menjiwai sekali " - davikah .
" Bright aku semakin mencintaimu " - Mita.
" Aduh pengen bakso bakar " - bright.
Mita menatap wajah tegas itu terlihat disana raut ke khawatiran membuat Mita semakin menangis .
" Hey kamu kenapa ? "
" b-bright aku tidak berani tinggal sendiri lagi hiiks a-aku bingung harus kemana "
" Emang rumah kamu kenapa ? "
" Malam kemarin ada yang mengikutiku pulang dan saat aku berada dirumah dia menunggu ku di depan pagar ..aku takut bright hiks "
" Andai kau tau ulat bulu yang mengikuti mu adalah pengawal meta "
" Mita duduk dulu kamu tenang dulu yaa kita cari solusinya sama sama "
" Kamu tinggal dirumah aku ya dirumah kan ramai ada aku ,meta dan anak kami jadi kamu nya gak sendiri lagi "
" Yess akhirnya " - Mita.
" Si Bret serius ? " - davikah.
" Tidak bright aku segan dengan istrimu"
" Halah bilang aja kau senang bisa satu rumah sok sok an nolak pulak kau " - davikah.
" Aku yang akan bicara nanti kamu tidak perlu khawatir..dari pada kamu sendiri bahaya kapan pun bisa datang loh "
" Termasuk hilangnya nyawamu " - V.
" Tapi istri mu .. "
" Meta orang baik dia akan menerima mu davikah saja di terima dirumah maka kamu juga iya karena kalian berdua temanku "
Davikah tersenyum lebar pada Mita tapi senyum itu memiliki dua arti ,senyum karena memang tulus untuk Mita atau senyum seakan akan mengucapkan selamat tinggal.
" Baiklah bright jika kamu memaksa aku akan ikut, nanti sore aku akan pulang kerumah kalian "
" Oke aku tunggu dirumah ya " Mita tersenyum akhirnya rencananya berhasil untuk masuk kerumah dan selanjutnya adalah menggeser posisi meta dari hidup Bright.
***
" Mami kai pulaaang " kai berlari masuk kedalam rumah setelah keluar dari mobil ,hari ini kai di jemput oleh pak supir ke sekolahnya dan kai tidak masalah akan hal itu.