Kali ini meta sedang dalam perjalanan pulang kerumahnya tadinya si nyonya rumah Giandra sedang pergi kerumah adek iparnya untuk menitipkan kedua anaknya agar mereka tidak mendengar ataupun melihat keributan yang akan terjadi di rumah nanti.
Kesabaran meta sudah habis , tadinya meta tidak ingin mengakhiri rencananya tapi melihat anak sulungnya yang mengadu pagi tadi membuatnya marah dan menyuruh sang suami pulang kerumah sedangkan ia pergi kerumah uti .
Flashback on..
Pada pukul 8 pagi..
Kai sudah libur sekolah hanya tinggal menunggu hasil nilainya saja dan saat ini anak pertama keluarga Giandra itu sedang bermain sepeda di dalam rumah ,kai lewat dari depan kamar Mita yang ada di lantai satu dan saat melewatinya sekali lagi Mita keluar dari kamar dan kebetulan kai juga lewat dan menabraknya sehingga ban sepeda milik kai tak sengaja menginjak kakinya.
" Aaaaaa sakit " Mita menjerit kesakitan dan berjongkok untuk meniup kakinya.
Karena tak sengaja kai turun dari sepedanya dan meminta maaf pada Mita " Tante maaf kai tidak sengaja "
" LO PUNYA MATA GAK SIH ,KALAU MAU MAIN ITU JANGAN DI DALAM RUMAH ADUH SAKITNYA,KAKI GUE SAKIT INI SEMUA GARA GARA LO DASAR ANAK TAK BERGUNA "
kai terkejut matanya berkaca-kaca sebab Mita membentaknya sebegitu hebatnya bahkan mami Daddy nya tak seperti itu tapi mita sudah di luar batas.
Kai menunduk ia benar benar takut " m-maaf Tante hiks kai tidak sengaja hiiks "
" GAUSAH CENGENG " dan lagi Mita kembali membentaknya.
Kai berlari naik ke kamarnya karena ketakutan dan Mita ia kembali masuk kedalam kamarnya agar kakinya yang berdenyut sakit.
Meta masuk ke dalam rumahnya setelah tadinya berjemur dengan Aisha di halaman samping rumah ,saat masuk ke dalam meta tak mendapati anaknya yang bermain sepeda.
" Adek kakak mana ya " meta bertanya kepada anak perempuannya tentang keberadaan kakaknya.aisha menunjuk sepeda yang ada di depan kamar dan itu adalah kamar Mita.
Perasaan meta tiba tiba khawatir ia langsung naik ke atas menuju kamar kai dan saat kamar itu terbuka terlihatlah kai yang menangis sesenggukan membuat meta khawatir padanya.
" Kakak kenapa menangis " setelah meletakkan Aisha di atas kasur ,meta mengangkat tubuh kai yang duduk di lantai tepatnya di sudut kamarnya.
" Mamiii hiiks " kai memeluk meta yang belum berhenti menangis.
" Kakak kenapa nak ? Kok nangis ,kenapa sayang ? "
" Mamii hiks k-kai tak sengaja hiks kai sudah minta maaf hiks"
" Kai kenapa coba cerita sama mami "
Dengan nafas yang senggukan kai menceritakan dari awal sampai akhir dengan air matanya yang terus keluar.
" Kai hiks gak sengaja Tante itu bentak kai hiks "
Meta tak bisa biasa biasa lagi ,Mita terlalu berlebihan..meta dan bright saja tak masalah jika anak mereka bermain sepeda di rumah lalu kenapa Mita yang baru hadir seenaknya membentak sampai kai ketakutan.
" Udah udah jangan nangis yaa kai gak sengaja kok lagian kai kan sudah minta maaf ..wanita itu memang gila sudah yaa jangan menangis .. kai sama adek mau main gak kerumah Oti dan papa biar mami antar "
" mau kai mau ketemu papa hiks "
" Iya udah hapus dulu air matanya " kai menghapus air matanya sedangkan meta menyiapkan barang barang seperlunya selama kai dan Aisha tinggal di rumah Dewuti.