Cala (ON GOING)

Tempat kemarin

"Cala selesai jam berapa tesnya?"

"Gatau deh sa, tanya coba di chat"

Riasa mengambil handphonenya dikolong meja diam diam agar tidak ketahuan guru mapel saat itu, memberanikan diri bertanya pada Cala kapan tesnya selesai.

"Emang kenapa sa? tumben nanyain"

"Gue mau ngomong sama dia"

Achel memberikan senyum pada teman baiknya itu sambil mengacungkan jempol "Gue tunggu kabar baiknya sa!"

Perasaan Riasa kembali dibuat bingung, ia ingin bicara pada Cala tentang perasaanya tapi tidak tahu cara menyampaikan. Bertanya tanya pada dirinya sendiri "Kenapa harus gue orang yang Cala suka? kenapa tidak yang lain saja? banyak kok yang bisa langsung memberi kepastian daripada harus menunggu selama ini, apa dia udah gila? mau menunggu orang kayak gue sampe segininya?"

"Kalo udah selesai tes, kita ketemuan yuk ditempat kemaren kita ketemu?"

•••

Cala menghelan nafas panjang saat sudah selesai mengerjakan tesnya itu, berharap agar ia bisa lolos dan meninggalkan sekolah asalnya itu.
Ia langsung beranjak dari duduknya setelah mengingat pesan dari Riasa, buru buru meninggalkan ruang ujian menuju parkiran dan pergi ke tempat yang Riasa bilang.

"Gua udah selesai sa, otw ya? lu mau dijemput?"

"Gausah cal, kita ketemuan aja"

Dalam perjalanan, Cala memikirkan kenapa tiba tiba Riasa mengajaknya bertemu, apakah ini jawaban yang dinanti nanti olehnya selama ini?

Cala segera mempercepat perjalanannya agar Riasa tidak menunggunya terlalu lama.

Saat sudah ingin sampai, Cala sudah bisa melihat Riasa yang sedang duduk ditempat yang ia bilang.

"Hai, maaf lama" Sapa Cala dengan menyodorkan air putih padanya karena bibir Riasa terlihat pucat

"Ngga kok, gue juga baru sampe, gue juga gak haus cal"

"Udah minum aja, bibir lu pucet"

Riasa selalu tersenyum mendengar kata kata yang Cala ucapkan padanya, perasaan perasaan yang belum pernah ia rasakan selalu muncul saat bertemu dengannya.

"Tumben sa ngajak ketemu, kenapa?"