{Hi readers! Ini adalah episode 1 dari chapter 2, tapi kita mau ngumumin sesuatu nih! Kalau chapter 2 bakal dibagi menjadi 13 episode! So.. enjoy readers!..~}
Beberapa bulan setelah pertempuran Jim dan Felicia di JillPrison, akhirnya Jim sudah bisa kelaur dan tidak dirawat dirumah sakit lagi.
Kebetulan sekolah Jim yaitu "Southern Nosarac Street" sedang direnovasi.
Jim memanfaatkan hal tersebut untuk beristirahat sejenak dirumahnya dan tidak mencoba apapun dengan kekuatannya karena ia tahu itu bisa mengurangi energi tubuhnya.
Setelah 1 minggu, sekolah itu akhirnya selesai direnovasi dan sudah bisa dikunjungi.
Jim memasuki sekolah dengan rambut coklat mengkilau nya itu dan tas besarnya yang berwarna hitam.
"Ahh.. sudah lama aku tak melihat pemandangan sekolah.." ucap Jim
Jim pun segera memasuki kelas nya yaitu 10E tepat dipojok kanan.
Jim membuka pintu berwarna coklat itu dengan halus dan menyapa teman temannya.
"Halo teman teman!" ucap Jim
"Hai Jim.."
Jim segera memilih tempat duduknya, ia menarik kursi berwarna coklat itu.
"Huftt.." keluh Jim
Jim melihat ke kanan dan kekiri, ia pun menyadari bahwa teman-temannya itu belum datang
"Mereka belum datang..?" tanya Jim kepada murid lain
Sementara Zikka yang masih menyatap roti sarapannya di meja makan.
Ia pun menyadari bahwa jam menunjukkan pukul 6:54
"Astaghfirullah" ucap Zikka
Zikka pun langsung menaruh rotinya kembali di piring dan berpamit kepada ibunya
"Eh apa ini.." ucap ibu Zikka
"Pamit ya bu, dah" buru Zikka
Zikka pun langsung berlari kepada parkiran sepedanya.
"Jancok.." ucap Zikka sambil berlari
Ibu Zikka yang melihat perilakunya langsung beralih ke meja makan dan membersihkan sisa makan Zikka
Zikka pun langsung menaikki sepeda berwarna hijaunya itu.
Sementara, Wynter yang sedang melakukan riasan untuk pergi kesekolah melihat jam tangannya yang menunjukkan 6:56.
"Holy sh-" panik Wynter.
Wynter segera membuka pintu kamar dan memakai kaus kaki dan sepatu.
la teriak keatas untuk mengabarkan kalau ia mau berangkat.
"Mom, dad.. i gotta go!" ucap Wynter.
Wynter yang baru saja selesai memakai sepatu menyadari bahwa orang tua nya pergi kerja duluan.
Wajah Wynter berubah menjadi sedih.
Wynter langsung lari ke sepedanya yang berwarna biru itu.
Jim yang sedang menunggu mereka dikelas pun bingung, karena mereka tidak datang.
Jam menunjukkan pukul 7:10.
Jason, Wynter, Zikka, membuka pintu kelas dengan sangat kencang karena mereka tergesa-gesa.
"Oh we're fucked up" ucap Zikka.
Guru yang sudah memulai kelas pun menyuruh mereka untuk duduk dibangku masing-masing.
"Anak anak.."
"Hari ini kita akan menyambut murid baru kita, yang baru saja masuk sekolah ini" ucap Guru tersebut sambil menatap murid baru itu.
Jim menoleh ke Wynter yang terlihat bingung.
"This is gonna be bad" ucap Zikka.
"Hadirin, kita sambut murid baru kita.. Vivian.."
"Halo semua.. namaku Vivian Dafton Drris, panggil aja Viv.."
"Baik, silahkan duduk kembali.. Viv.." ucap Guru
Wynter melihat gerak gerik Vivian yang menatap Jason terus menerus
Vivian pun duduk dibangkunya, yaitu didepan Wynter
Ia berbalik badan dan menatap Wynter
"Hi.. aku pernah mendengar tentang kamu.. kenalin.. aku Viv.."
Vivian berkenalan dengan Wynter
"Wynter.." ucap dirinya
"Oiya.. itu cowok yang di sebelah.. pacar kamu ya..?" ucap Vivian
"Eu- enggak.. dia cuma.. cuma temen deket.." ucap Wynter
"Oh.. ok.." ucap Vivian dengan muka gembira nya
Wynter menoleh ke Jason, memikirkan kenapa Vivian sangat terobsesi oleh Jason.
Jason yang menyadari Wynter melamun pun menyadarkan nya
"Hey!, kamu ga apa apa kan?" ucap Jason
"Oh.. gapapa.." ucap Wynter dengan wajah kagetnya.
*KRINGGGGGG*
Bel istriahat sekolah berdering.
Jim keluar dari ruangan kelas nya untuk pergi ke kantin bersama teman temannya.
"Mbak, mie rebus nya empat ya." saut Jim kepada penjual kantin.
"Iya.." penjual kantin tersebut menjawab dengan suara yang serak.
"Mbak.. sehat kan?" ucap Zikka.
Jim dan teman temannya langsung mengecek keadaan penjual kantin tersebut.
Mereka kaget melihat wajah penjual kantin tersebut yang dipenuhi oleh urat hitam di seluruh wajahnya.
"Oh shit, Wynter.. hold her" ucap Jason
Wynter segera mengeluarkan kekuatan esnya.
Wynter melempar bola salju ke penjual kantin tersebut, tapi malah membuat mereka berempat terlempar sangat keras dan terbentur ke dinding.
"Eurgh.. what was that.." ucap Jim.
Penjual kantin tersebut terlihat mencoba membunuh dirinya sendiri.
Wynter yang melihat hal tersebut langsung terbang dan menyelamatkannya.
"Mbak!"
Jim, Jason, dan Zikka pun terbang menyusul Wynter.
Tapi Wynter terlambat, karena penjual kantin tersebut sudah memenggal kepalanya dengan pisau yang ada didapur.
"No!.." teriak Wynter, ia melihat kepala penjual kantin tersebut menggelinding di lantai.
Wynter yang melihat hal tersebut langsung kaget, karena ia tak pernah melihat hal seperti ini, ia merasa ini semua adalah salahnya karena tidak sempat menyelamatkan penjual kantin tersebut.
"What have i done.." ucap Wynter.
Zikka yang melihat hal tersebut langsung lari dan memeluk Wynter.
"It's not your fault, Wynter.. it never is.." ucap Zikka.
Setelah kejadian itu Wynter dan teman teman nya kangsung pulang ke rumah masing masing.
Bersambung..
Episode baru setiap hari Senin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Future Hope: The Timestar (REVAMPED)
FantasyBeberapa bulan setelah mereka mengalahkan Felicia, mereka hendak ingin beristirahat dengan kekuatan mereka. Tapi ancaman baru yang lebih besar datang dan mereka harus siap melawannya.