{Hi readers! Ini adalah episode 11 dari chapter 2, tapi kita mau ngumumin sesuatu nih! Kalau chapter 2 bakal dibagi menjadi 13 episode! So.. enjoy readers!..~}
Jason yang sedang berada diruang mendengar Jim yang sedang melatih kedua anggota baru mereka, ia ingin melihat Jim dan meninggalkan Zikka yang masih beristirahat, Jason menutup pintu ruang bawah tanah dan pergi menuju Jim.
Beberapa jam berlalu, Zikka terbangun dari tidurnya dan mencari keberadaan temannya.
"Jim?.. Jason?.. anjing.." kesal Zikka
Zikka menegakkan dirinya dan menuju pintu untuk keluar dari ruangannya, tapi ia terlalu lambat, karena pintu tersebut terkunci oleh entitas berwarna hitam lebat, entitas itu meninggalkan surat yang terjatuh tepat didepan pintu, dan pergi menembus kaca.
Zikka yang penasaran pun hendak mengambil surat tersebut dan mengambilnya, surat itu bertulis
THE BROWNS FAMILY
"Bajingan.." Zikka yang mengetahui bahwa Vivian merencanakan untuk menuju ke keluarganya langsung berencana mengikuti entitas tersebut, dengan meremas kaca yang ada dihadapan nya dengan kekuatan tumbuhannya hingga kaca tersebut pecah, Zikka langsung melayang dengan kekuatannya.
Jim dan kawan kawannya yang mendengar suara pecahan kaca tersebut langsung bergegas untuk pergi menujui Zikka, Jason yang baru datang dilokasi langsung panik dan mengikuti kawan kawannya.
"Gimana sih, kan lo harusnya jaga Zikka, bangsat!.." marah Jim terhadap Jason.
Mereka semua berlari menuju ruang bawah tanah dan bergegas untuk membuka pintu tersebut.
"Dikunci!.." ucap Jason.
"Aku bakal coba buat buka." ucap Mason.
Mason menempelkan tangannya dipintu tersebut, ia menduplikasi sebanyak banyaknya dengan tenaganya.
Morpheus membantu Mason dengan menenangkan pikirannya, ia memegang leher Mason.
Mason berhasil menduplikasi dan mendorong pintu tersebut dengan kakinya, akhirnya pintu itu terbuka.
"Zikka!.." ucap Jason.
"Guys.." Mason menunjuk kearah kaca yang pecah akibat Zikka.
Morpheus menemukan sebuah surat yang Zikka tinggalkan.
"Siapa itu.. The Browns Family?.." ucap Morpheus.
"Anjingg!.. jebakan!.." panik Jim.
Sementara itu, Zikka sedang terbang mengikuti entitas hitam tersebut, ia menuju rumahnya dan tiba tiba entitas tersebut hilang.
Zikka yang menyadarinya langsung berlari kedalam rumah untuk mencari orang tua nya, ia membuka pintu rumahnya dan menemukan kedua orang tuanya berada diruang tamu.
"Ibu, yah.. aku harus jelasin sesuatu ke kalian.." ucap Zikka sambil berlari menuju mereka.
"Hey.. kenapa nak?.. tumben pulang cepet.." ucap Grayson, sang bapak.
Zikka perlahan lahan duduk di sofa ruang tamu dan melentangkan tangannya ke orang tuanya.
Kedua orang tua Zikka terlihat bingung, Zikka mulai menanam tanaman di tangannya dengan kekuatannya tersebut. Kedua orang tuanya langsung menutup tanaman yang Zikka tersebut dengan tangan mereka.
"Zikka!.." teriak keduanya.
Zikka diam sejenak dan akhirnya tahu bahwa kedua orang tuanya menyembunyikan sesuatu selama ini.
"Ayah sama ibu tahu?!.." heran Zikka.
"Ini sebabnya ibu nyembunyiin kekuatan kamu selama ini, nak.. semakin banyak kamu menggunakan kekuatanmu, semakin banyak energimu terkuras, dan akhirnya bisa.. bisa.." Allison, ibu Zikka langsung memeluk Grayson dalam tangisan nya.
"Jadi selama ini.. aku udah capek capek nyembunyiin kutukan ku buat apa? Aku capek, andai aja aku gapunya kekuatan ini."
Tiba tiba sebuah ledakan berwarna hitam datang dari pintu rumah Zikka dan melemparkan semua barang dan orang dirumah tersebut.
"Aahh!.." Zikka terengah-engah.
Bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Future Hope: The Timestar (REVAMPED)
FantasíaBeberapa bulan setelah mereka mengalahkan Felicia, mereka hendak ingin beristirahat dengan kekuatan mereka. Tapi ancaman baru yang lebih besar datang dan mereka harus siap melawannya.