Future Hope: The Timestar (REVAMPED)

Plan

{Hi readers! Ini adalah episode 6 dari chapter 2, tapi kita mau ngumumin sesuatu nih! Kalau chapter 2 bakal dibagi menjadi 13 episode! So.. enjoy readers!..~}

Dafton yang sampai sekarang masih hidup menceritakan semuanya kepada Jason dan memberikannya batu Trueholdstar.

"Here.. take care of this.. only the power of Cyro and Fire could only destroy this stone."

"But.. why choose me?.. why not Jim?.. he's stronger.. better.." ucap Jason.

"Kid, the moment i saw you.. i just knew that you were the right guy." kata Dafton.

- SAAT INI -

Vivian tiba tiba muncul dihadapan Wynter dan membisikkan sesuatu ditelinganya.

Dan tiba tiba urat di tubuh Wynter menjadi hitam, terungkap bahwa selama ini yang membuat kerasukan massal adalah Vivian.

"Vivian.. ternyata kamu biangnya.." ucap Jason dalam kondisi sekarat.

"What did you expect? I'm the new girl who comes out of knowhere.."

Semua orang yang berada disekolah terkejut.

"You son of a bitch!" Jason langsung mendorong Vivian dengan kekuatan api nya.

Tangan Vivian terbakar, tapi ia perlahan menyembuhkan dengan kekuatannya.

"And i'm trying to bring back him.." Vivian tiba tiba mengubah wujud dirinya.

"Timestar.." ucap Jason.

"Oh.. it seems like you already know me, huh?.." ucap Vivian.

"Yeah, and you were the orphan right?" ucap Jason sambil mengubah nadanya menjadi nada sarkas.

"You know me too well, but you didnt know how much powerful i am.. give me back the stone." ucap Vivian.

"Never.."

"Give me the stone or else.." Vivian mengangkat tubuh Wynter dengan kekuatannya sambil mengancam Wynter.

"I'd kill this son of a bitch!" teriak Vivian.

"Fine! I'll give it." ucap Jason sambil berdiri dan perlahan berjalan menuju Vivian.

"Just.. let her go.." ucap Jason.

Vivian melepas Wynter dan mendorongnya.

Sebelum Jason memberikan batunya, ia melihat kearah langit dan melihat banyak hewan yang berterbangan kearahnya.

Jason perlahan membuka tangannya, sebelum Vivian mengambil batunya. Ternyata Zikka sudah berada diarea tersebut dan memanggil hewan hewan dengan kekuatannya.

Macan tutul, monyet, cheetah, burung dan banyak hewan lainnya melawan Vivian.

Macan tutul berlari kearah Vivian dan mencakar cakar wajahnya.

Monyet lompat dan menjambak jambak rambutnya.

Cheetah memukul tubuh Vivian sampai ia lemah.

Zikka juga memanah Vivian dengan panah daun yang mematikan itu.

TIba tiba Jim juga muncul dan ikut menyerang, ia melempar batu batu kearah Vivian dengan kekuatan telekinesis nya.

"Hyahh!" geram Jim.

Jim mengangkat badannya dan membantingnya di lantai berkali kali.

Jason yang melihat nya membantu Jim dengan terbang dan mendorong Vivian dengan bola api nya.

Zikka melihat Wynter yang sudah dalam keadaan sekarat dan mengecek keadaan Wynter.

"Wynter!" Zikka berlari ke sahabatnya itu.

"Wynter.. kamu.. kamu gapapa kan?.."panik Zikka

"Jason!.."

"Bantu aku!" teriak Zikka.

Jason yang mendengar Zikka berhenti melawan Vivian dan membantu Zikka, sekarang yang melawan Vivian adalah Jim dirinya sendiri.

"Ya tuhan, Wynter!" ucap Jason.

Jason mengeluarkan kekuatan apinya untuk menghangatkan tubuh Wynter agar dia stabil.

"It's gonna be okay." ucap Jason sambil meneteskan air mata.

Teknologi Jim tiba tiba mati sehingga ia cuma bisa menggunakan kekuatan telekinesis.

"Hermie?! Oh my god.."

Vivian yang sadar bahwa teknologi Jim mati pun mendorongnya balik.

"Hahaha!"

"It seems like you're little technology didn't resist to fight me." ucap Vivian.

Jim yang sudah sekarat tidak bisa melakukan apa apa.

"But, you're not what i want.."

"I want.. her." ucap Vivian sambil menunjuk jarinya ke Wynter.

"Wait.. wait.. no..!" teriak Jim.

Vivian terbang ke arah Wynter dan mendorong kedua sahabatnya itu, Zikka dan Jason terdorong sampai terbentur je dinding.

Vivian membawa badan Wynter dan tiba tiba menghilang.

"No!" teriak Jim.

Jim langsung berlari kearah Zikka dan Jason.

"She took her.."

"It's my fault.." ucap Jim.

"We have to get her before it's too late!" teriak Jason.

"No, we need to get a plan." ucap Jim.

Bersambung.