{Hi readers! Ini adalah episode terakhir dari chapter dua! We've worked so hard on it, and we hope it will entertain you guys, So.. enjoy readers!..~}
Ayah Wynter yang melihat mereka bertarung mengambil kesempatan untuk melihat putrinya, Wynter.
Dafton lari ke kurungan Wynter dan mengecek keadaan nya.
"Wynter!.. Wynter.." teriak Dafton.
"Pah.." ucap sang anak
"Kamu gapapa, kan?"
Wynter mengangguk "Tadi, papa bicarain apa?.."
"Kamu beneran mau tau?.." ucap Ayahnya.
Sementara itu, Zikka yang masih sekarat hanya bisa melihat pertarungan mereka sekilas dengan matanya, dikarenakan kondisinya yang parah, sampai jiwanya keluar dari badannya sendiri.
Anehnya, ia bisa melihat diri nya sendiri yang sedang pingsan, ia tidak terlalu memikirkan itu dan langsung membantu mereka melawan Vivian dengan mengikat tangan Vivian dengan kekuatan tumbuhannya.
Jason yang tahu bawa Zikka melakukan Astral Projection/Projeksi Astral kaget, dan menyuruh Morpheus untuk menjaga tubuhnya agar stabil, sementara Mason, Jim, dan Jason membantu Zikka melawan Vivian.
"Morpheus, dia lagi Projeksi Astral, stabilkan tubuhnya!" ucap Jason.
Morpheus yang mendengarkan ucapan Jason pun berlari ketubuh Zikka yang tergeletak dan menstabilkan dengan kekuatannya.
Zikka yang masih melakukan projeksi merasakan energi baru yang dibawakan oleh Morpheus, Morpheus seperti sedang memberi kekuatannya kepada Zikka agar ia bisa bertahan lama.
Sementara itu, Dafton, ayah Wynter mentransfer memorinya ketika ia sedang menjalin hubungan bersama Diana sampai ia membunuhnya.
Wynter kaget dengan apa yang ayahnya lakukan, dan mundur karena ia takut dengan ayahnya sendiri.
"You are not my father.. you're a monster." ucap Wynter sambil menangis.
"Kalau ayah ga ngelakuin ini, kamu ga akan lahir, Wyn.." ucap Wynter.
"Ya, tapi bayarannya? seorang anak, yah!" kata Wynter.
Ayahnya langsung berdiri dari lututnya dan menyalurkan kekuatannya kepada putrinya, seolah dia akan mengorbankan dirinya sendiri karena ingin membayar nyawa yang dia korbankan.
"Ayah!" kata Wynter sambil perlahan bersinar, Wynter melayang dengan kekuatan es nya yang menyinari tubuhnya dan menembus kurungannya tersebut.
Saluran kekuatan yang berwarna biru tersebut membuat seluruh ruangan menjadi dingin dan bergetar, dan juga membuat Morpheus tidak fokus menstabilkan tubuh Zikka.
"Wynter bilang.. ayah punya utang jiwa yang belum dibayar, kan?" ucap Dafton.
Jason yang melihat kejadian tersebut, sadar bahwa itu membuat Morpheus tidak fokus, Morpheus akhirnya lepas dari badan Zikka, Zikka pun terpaksa balik ke tubuhnya lagi.
Jason langsung terbang mendorong Ayahnya kesamping agar saluran tersebut berhenti. Malangnya, setelah Jason mendorong tubuh Dafton, Vivian lepas dari ikatan Zikka, karena Morpheus terlepas dari badan Zikka.
Ia mengangkat potongan kayu dari reruntuhan rumah Zikka yang besar dan mengarahkan nya ke Wynter.
Morpheus yang melihat hal tersebut mencoba untuk menstabilkan tubuh Zikka lagi, tapi ia tidak bisa.
Jim mencoba mendorong Vivian agar ia tidak melakukan hal tersebut, ia berhasil. Namun..
Potongan kayu tersebut juga berhasil menusuk Wynter yang masih melayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Future Hope: The Timestar (REVAMPED)
FantasyBeberapa bulan setelah mereka mengalahkan Felicia, mereka hendak ingin beristirahat dengan kekuatan mereka. Tapi ancaman baru yang lebih besar datang dan mereka harus siap melawannya.