CHAPTER 1 : Problem

374 188 272
                                    

10 TAHUN BERLALUSurabaya, 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

10 TAHUN BERLALU
Surabaya, 2023

Bruk!

Seorang Siswi berambut pendek berjaket hitam dengan sengaja menabrak bahu salah satu Siswi hingga Siswi itu nyaris terhuyung kebelakang. Siswi berjaket hitam itupun cuek tanpa menggubris, sedangkan sang korban hanya menunduk takut.

"Are you okay?" Ucap Siswi bersurai panjang tiba-tiba muncul, ia menjulurkan tanganya kearah bahu Siswi itu menepuk-nepuk memberi ketenangan.

"A-aaku okay sya, makasih" Ucapnya gugup.

"Iya, ya sudah aku duluan ya" Pamit gadis itu padanya.

Ia bingung membedakan gadis di depannya ini dengan gadis yang menabraknya tadi karena mereka berdua memiliki wajah yang sama, ya mereka memang kembar tapi sifat mereka sangat jauh berbeda.

Kita bisa membedakan antara dua siswi kembar ini dari surai rambut nya, yang satu berambut panjang dan yang satu nya berambut pendek.

~~♬ ❤‍🩹 ♬~~

PROV ALASYA

Ngungggg!

"Maafin Vara ma"

"Seharusnya kamu yang mati!!!"

"Maafin Vara ma, Vara salah"

"Sya, sya?" Tiba-tiba terdengar suara samar samar yang sedikit membangunkanku dari bayang-bayang masa lalu ku.

Nginggggg...

Suara dengungan itu memudar hingga terdengar suara teriakan temanku yang memanggil-manggilku.

BRAK!

"ALASYA?!!!" Akupun tersadar dari lamunanku karena gebrakan setan dan suara dari mulut toa temanku itu.

"Opo!?" Ucapku sedikit membentak padanya sambil mengelus elus telingaku, jujur saja telingaku sakit karena suaranya yang rasanya hampir menghancurkan gendang telingaku.

"Kenapa sih? Lo sehat kan? Lo nggak demam? Atau lo pusing? Belum makan ya?" Namanya ZILA, dia memang paling cerewet diantara kami berempat dan dia yang paling perhatian.

"Awakmu iku siji-siji tah lak takok zil" Satu ini namanya SELINA dia paling paling pintar bergaul, sifatnya paling dewasa terutama otaknya.

"Bacot!!" Yang ini REY, sifatnya nggak ada bedanya sama gue tapi kalau masalah ngomong dia jagonya gurupun di santap olehnya.

"Wes wes ayok nang kantin ae nggolek cemilan" Ajak ku pada mereka.

"Sido ndek rooftop opo ngga iki?" Tanya Zila padaku, rooftop memang tempat kami buat lari dari jam pelajaran terutama mapel utama ya maklum anak IPA pasti ada sedikit kesetresan bertemu dengan perhitungan terus.

WRITTEN DESTINY | God Scenario (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang