Tell Me You Love Me Too (Jung Haein ♡ Kim Goeun)

19 - Tak Mau Kehilangan

Entah bagaimana caranya Goeun sendiri juga tidak tahu kenapa dirinya malah bertemu dengan Lee Minho di tempat ini.

"Ngapain sih? Galau?"

Goeun langsung menggeleng.

"Nggak, lagi pengen ke sini aja. Kamu sendiri ngapain ke tempat ini?"

"Lagi nunggu pacar, aku mau lamar dia. Tempatnya bagus dan kami juga pertama kali ketemu di sini."

"Wah, selamat. Ditunggu undangannya."

"Pasti dong, kamu juga bentar lagi mau nyusul kan?"

"Nggak kok, siapa bilang? Aku jomblo gini."

"Terus laki-laki itu siapa? Dari tadi dia merhatiin kamu loh, mana sambil bawa bunga lagi. Apa coba kalau bukan mau ungkapin perasaan dia?"

"Hah? Masa sih?"

Goeun berbalik dan melihat Haein sedang berjalan ke arahnya.

"Kenapa dia bisa ada di sini?"

"Eh, kenapa? Kamu lagi menghindar dari dia?"

Goeun mengangguk.

"Iya, kamu bisa bantu usir dia nggak?"

"Maaf nih, aku nggak mau ikut campur urusan kalian. Tapi sepertinya kalian emang harus bicara."

Minho langsung pergi meninggalkan Goeun saat Haein sudah berdiri tepat di sampingnya.

"Dia teman kamu, ya?"

Goeun menyilangkan kedua tangannya.

"Nggak usah basa-basi."

Haein tersenyum lalu kemudian menyerahkan buket bunga untuk Goeun.

"Kalau kamu nggak mau diajak balikan, gimana kalau aku ajak kamu nikah aja?"

Goeun langsung membulatkan kedua matanya.

"APA?!! NIKAH??!!"

Haein mengangguk.

"Aku mau serius sama kamu dan aku harap semoga kamu tidak menolak."

"Beri aku alasan kenapa aku harus menerima orang yang udah pernah nyakitin aku?"

"Aku minta maaf untuk itu. Tapi, kamu bisa lihat sekarang kalau hati aku ini udah sepenuhnya jadi milik kamu."

"Kim Goeun, will you marry me? Please be my first and last for now and forever."

Haein mengambil sebuah cincin dari kantongnya dan menyerahkan cincin itu kepada Goeun.

Karena tak ada reaksi akhirnya Haein mengambil tangan Goeun dan memakaikan cincin itu di jari manis Goeun.

Haein tersenyum lalu kemudian langsung memeluk Goeun yang kini juga balas memeluknya sambil menangis.

"Tolong jangan sakiti aku lagi seperti dulu. Jujur, aku nggak mau kehilangan kamu." lirihnya pelan.

"Sama kok, aku juga nggak mau kehilangan kamu. Maka dari itu izinkan aku meresmikan hubungan kita."

~

~

~

To Be Continue