Three

1.1K 115 5
                                    

Yang tadinya rencana mau  have fun with family malah jadi ajang pembuatan konten buat tim Esportnya, setelah ketidaksengajaan Jeno bertemu dengan tim konten creator dia juga ikut ditarik dalam vlog itu bersama para BA Dream Esport.

Tidak perlu bertanya bagaimana keadaan Hecan saat ini, dirinya sudah sampai menghabiskan seluruh jajanan yang ia beli tapi Jeno tak kunjung selesai juga. Kesal sekali Hecan , mungkin jika 5 menit lagi Jeno tak menyudahi ia akan mengamuk disini, gak peduli di tempat umum, apalagi yang bikin Hecan kesel tu cewek - cewek BAnya pada centil ke Jeno.

"Yaampun kaget banget loh kita ketemu kak Jeno dipasar malam gini, padahal kita lagi bikin vlog buat kebutuhan konten youtube"
Ucap salah satu BA bernama Lia.

"Hahaha, iya nih nyenengin anak "

"Anak? Hihihi Kak Jeno nih suka banget ngelawak, mana anaknya kak Jeno? Nikah aja belum kak "Cewek cewek bahkan media diluar sana tu emang pada gak percaya kalau Jeno itu udah punya anak istri, kalaupun ada yang ketemu dia lagi sama Langit pada ngiranya Langit adeknya Jeno karena emang semirip itu anak  bapak ini. Hecan juga gak pernah tuh dateng ke  kantor Jeno jadi gak ada yang tau kalau dia istrinya Jeno, bahkan pada ngiranya kalau Jeno itu cuma bercanda waktu bilang dia udah berkeluarga.

" Itu anak dan istri saya "Jeno menunjuk Hecan yang sedang memangku  Langit karena bocil itu sudah mulai mengantuk.

" Alah, itu kan adik adiknya kak Jeno "

Sumpah Demi apa Hecan gak salah denger? Adik?! Wah udah fix itu cewek demen Jeno! Udah dikasih tau itu anak sama istrinya tapi Lia gak percaya, mungkin harus dikasih paham kali ya sama istri satu satunya Jeno.

Hecan berdiri dengan Langit dalam gendongannya. "Jen anak lo tidur! Mau pulang sekarang ato gue sama Langit pulang sendiri! " Jeno auto ketar - ketir, padahal kan ya Mana berani Hecan pulang sediri. Tapi kalau udah pake lo gue gini tandanya udah siaga 3 mungkin kalau level gunung udah meletus kalik ya.

Mendengar ucapan Hecan sontak membuat para ciwi ciwi itu menoleh padanya gak cuma para BA bahkan kameramen juga ikut menatap Hecan, tapi masih gak percaya kalau mereka anak sama istrinya Jeno.

Jeno mengakhiri pembicaraan nya lalu segera menyusul Hecan dan langit, hendak mengambil langit dari gendongan Hecan agar sang istri tak kelelahan tapi tanganya malah ditepis secara kasar.

Di dalam mobil  juga Hecan diem aja sibuk ngelus elus kepala langit yang mendusal didadanya sambil dia memejamkan matanya.

"Sayang maaf "

Entah sudah berapa kali Jeno mengucapkan kata maaf tapi Hecan tetep diem aja, bahkan liat muka Jeno aja gak minat padahal dia udah bikin tampang memelas, mati saja lah Jeno ni.

Tapi dari semua itu, ini lah yang paling berat untuk Jeno,ketika mereka sudah berada diatas ranjang dengan Hecan tidur memunggunginya. Jeno memeluk Hecan dari belakang wajahnya juga ia benamkan dirambut Hecan tapi belum ada 5 detik Hecan sudah memajukan badannya sehingga pelukan Jeno terlepas.

Jeno terus memajukan tubuhnya hingga tanganya memeluk perut Hecan tapi begitu pun dengan Hecan yang terus bergeser  ketika Jeno berhasil memeluknya hingga pada akhirnya......

Bruk.....

"AKHH"

"Bwahahaha...... "

Hecan terjatuh ke lantai dengan selimut yang masih melilit tubuhnya sedangkan Jeno sudah mati ngakak diatas ranjang.

"JONO! "

"Hahaha... aduh maaf sayang, kamu sih aku peluk - peluk gak mau, udah sini naik lagi ah "

"Gak mau! "

perfect husband (Nohyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang