What's Demian Say? It's Chapter two

49 12 6
                                    

Di pagi yang cerah ini, Kediaman Frodium kedatangan banyak tamu yang sangat cantik, mereka sering datang kemari hanya untuk bertemu dengan Lotilucia. Meski salah satu dari mereka mengharapkan yang lain, haha!

"Silahkan duduk, Nona-nona. Akan saya panggilkan Nona Lotilucia terlebih dahulu," seru salah satu pelayan yang sedang mengantar para tamu menuju ruang tamu.

Para tamu itu duduk dengan anggun, di temani camilan yang baru saja datang dengan secangkir teh di gelas yang mungil dan cantik.

Tak lama kemudian, Lotilucia dagang sendirian menuju ruang tamu. "Kak Rihana, Selena, Joyana, Rebeca!" seru Lotilucia sedikit berlari ke arah tamu kesayangannya.

Lotilucia ikut duduk di antara para tamu ini, mereka adalah sahabat Lotilucia.

"Aku mendengar kabar tentang perjodohanmu dengan Putra mahkota, apa benar?" tanya Selena yang duduk berseberangan dengan Lotilucia.

"I-itu.. Emm, bagaimana kabar seperti ini bisa menyebar dengan cepat," gumamnya sedikit berbisik.

"Jadi itu benar? Wahh, tidak ku sangka sosok Kak Lotilucia bisa menjadi calon dari putra mahkota!" timpal Joyana semangat.

"Benar, tapi kenapa kau terlihat tidak senang?" tanya Selena.

Lotilucia menyenderkan punggungnya pada pembatas kursi dengan kepala yang mendongak. "Entahlah, Selena. Semua terjadi sangat cepat sampai aku tak bisa mencernanya."

Rihana yang duduk di samping Lotilucia langsung mengusap rambut gadis di sampingnya. "Apa ada yang membuatmu bimbang, hm?" tanyanya lembut.

"Pertama kali aku melihatnya.. Dia adalah sosok yang menyebalkan sekaligus menyeramkan, dia mengharapkanku agar bisa memusnahkan kutukan itu. Tapi bagaimana kalau aku tidak bisa!!!!" teriaknya frustasi sambil menepuk nepuk pipinya.

"Pfft! Baru kali ini aku melihat sosok Kak Lotilucia yang terlihat putus asa, hahaha!" ledek Rebeca dan di imbuhi acungan jempol oleh Selena dan Joyana yang duduk di sampingnya.

"Kalian mau ku tendang dari sini, huh?" ancam Lotilucia sambil mengepalkan satu tangannya.

Rihana hanya tertawa melihat adik-adiknya bercanda seperti ini.

"Oh iya, ku dengar di istana ada banyak pria tampan. Apa benar?" tanya Joyama penasaran.

Lotilucia mengangguk, "Tapi aku baru melihat dua saja, yaitu Kesatria Yohaness dan Pelayan khusus Melvin," jelasnya membayangkan wajah kedua pria tampan itu.

"Aku pernah melihat mereka semua ya kecuali putra mahkota," turur Rihana membuat semuanya terkejut.

"Sungguh?! Bagaimana rupanya?" Rebeca mulai penasaran.

"Sangat tampan dan berwibawah, aku bertemu mereka saat mengunjungi restoran di kota."

Selena terus tersenyum saat mendengar penjelasan Rihana. "Sel? Ada apa?" tanya Rihana curiga.

"Eh? Tidak, bukan apa-apa!"

"Kak Rihana.. Aku tau apa yang kau sembunyikan dari kami," cicit Rebeca menatap Selena curiga.

Selena yang di tatap seperti itu langsung mengibaskan tangannya pada Rebeca. "Kau ini masih kecil, apa yang kau tau!"

Rebeca semakin menggoda Selena. "Kekasih Kak Selena ada di dalam istana, kan? Felix Bart?"

"OMG!" seru Joyana dan Rihana bersamaan.

"Kenapa? Ada apa?" tanya Lotilucia yang tak tahu.

"Lottie! Kau sungguh tak tau Kesatria Felix Bart?!" Rihana mengguncang bahu gadis di sampingnya cukup kencang.

What's Demian Say? | WengaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang