Gandra membersihkan piring yang ada di meja tempat kerjanya, sejak pagi cafe smile coffe dikabarkan cukup ramai dipenuhi siswa-siswi yang baru pulang sekolah, dan anak kantoran yang waktunya istirahat. Seperti biasa Gandra selalu datang ke cafe lebih awal dari jam pulang sekolahnya, karna sekolah milik leluhurnya Gandra selalu bisa saja pergi kapanpun yang ia mau. Dan cafe ini juga adalah milik keluarga Dinantara.Ayahnya memberikan hak penuh kepada Gandra, untuk mengawasi coffe nya. Yang nantinya juga toh cafe smile coffe ini akan menjadi milik Gandra.
Setelah membantu karyawan, Gandra juga tidak langsung tinggal diam.ia pergi menuju kursi paling ujung dekat jendela. Ia menjalankan pekerjaannya, setiap bulannya ia diperintahkan memberikan data-data keuangan yang masuk ke cafe smile coffe, dan kebetulan, akhir bulan ini Gandra harus segera melapor.
"Halo, btw lagii sibuk tulis apa nih?"
Seorang perempuan tiba-tiba duduk di hadapan Gandra. Namun, Gandra tidak terkejut mendapat kehadiran perempuan itu, dia Talia Wijaya.satu kelas dengannya, ia terkenal sebagai siswi terpintar dan selalu rangking 1 di sekolahnya.siapa sih yang tidak kenal dengan Talia.
"Gue lagi hitung keuangan."
Talia mengangguk- anggukan kepalanya.
Ia berdehem pelan.
"Gak tawarin gue minum nih?"
"Gue sibuk, bukannya lo bisa pesan sendiri?" Balas Gandra.
"Dingin banget."
Gandra menutup laptop dan buku yang ia pegang, lalu memandang Talia.
"Ada urusan apa kesini?"
Talia tersenyum, mendapatkan pertanyaan seperti itu dari Gandra.
"Kalo gue kangen, lo percaya?"
Gandra menghelanafas, cukup ayahnya yang menganggu hidupnya. Ia tidak mau menambah beban.
"Gue tanya, ada urusan apa kesini?"
Gandra sudah benar benar serius, Talia memang temannya.tapi, waktunya salah. Gandra dan Talia sudah berteman sejak pertama masuk kelas 12,Gandra selalu care pada Talia begitupun sebaliknya, sampai teman-temannya pun kadang menyuruh mereka berpacaran. Tapi,Gandra menolaknya. Mereka masih seperti itu layaknya sahabat.
Senyum di bibir Talia hilang.
"Emangnya gak boleh nyamperin temennya sendiri, lagian Galang, Maikel, sama tino juga lagi otw kesini."
Gandra melirik handphonenya, benar saja digrup sudah ramai karna Maikel dan teman-temannya akan kesini.
Gandra tersenyum kecil,kemudian memanggil baristanya.
"Mass, temen saya mau pesan makanan." ucap Gandra. Membuat Talia tak bisa berkata kata.
"Coffe late nya satu mas." balas Talia.
"Dra, emang lo gak capek, pulang sekolah harus ngurusin cafe?"
"Siapa bilang gue gak capek,"
"Cafe ini kalo gak ada gue gak akan maju."
*****
Lori dan Meli baru pulang sekolah sekitar 14:20 setelah pulang sekolah tadi mereka memang ada rapat karna Lori terpili ikuti Olimpiade sains,Meli juga di acungkan sebagai panitia mewakili sekolahnya ia adalah wakil ketua osis adik kelas Lori.
"Pulang rapat mau pergi kemana kak?" tanya meli dengan semangat.
"Mau pergi ke cafe smile coffe dekat sekolah ini." ucap Lori memberikan senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
GANDRA
Teen FictionDia adalah Gandra Dinantara,ketua geng VALGENZ ia sangat membeci keramaian,siapapun orang yang mengusiknya harus berhadapan dengannya.sampai dimana ia bertemu dengan Gadis yang membuat nya sial.dan lama kelamaan ia tau tentang masalalunya. apakah me...