𝙎𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙗𝙖𝙘𝙖, 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙮𝙖𝙖, 𝙗𝙞𝙖𝙧 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙪𝙥𝙙𝙖𝙩𝙚. 𝙏𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙠𝙨𝙖! 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙥𝙚𝙣𝙩𝙞𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙠𝙢𝙖𝙩𝙞, 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙞𝙣𝙞, 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙘𝙪𝙠𝙪𝙥 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙨𝙖𝙮𝙖.💐💖
𝘽𝙪𝙖𝙩 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣 𝙙𝙞-𝙥𝙖𝙧𝙩 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙖𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠-𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠♡.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ. (\ (\
( „• ֊ •„ ) 三
O┳〇 ) ngengg
◎し◎- 三
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ─────────────
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 𖤝
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Zaeva mengerti yang diucapkan derana, lantas dia hanya diam dan menatap sayu kebawah.Derana memijit tangkai hidung nya, mengambil ponsel, lalu melangkah kan kaki menjauh dari zaeva.
Melihat itu zaeva lebih putus-asa dari sebelum-nya "Apa yang aku lakukan barusan salah." Monolog zaeva berbicara.
"Tidak seharusnya pihak kepolisian meminta bantuan kepada ela, apapun yang terjadi, sama seperti mengancam nyawa ela, bodoh. Benar benar sangat bodoh!" Lanjut nya sambil meraup kasar wajah nya sendiri.
Dia benar-benar tidak memikirkan sampai kesitu. Sungguh! Zaeva teman yang buruk, pikirnya.
𝙏𝙖𝙥 𝙩𝙖𝙥 𝙩𝙖𝙥 𝙩𝙖𝙥.
Suara high heels terdengar mendekat, zaeva memalingkan kepalanya kebelakang.
"Aku barusan meminta izin kepada komandan dan kepala agen FBI untuk misi kepolisian kali ini." Tutur, derana dengan senyum tipis disisi kedua pipi-nya.
Mendengar nya, zaeva sontak menggeleng, "Tidak ela, kamu tidak boleh ikut andil." Balas zaeva cepat, "Maaf aku bukan teman yang baik untuk-mu ela." Imbuh zaeva.
Mendengar jawaban, dari zaeva, derana terdiam. Dirinya tak bisa menyangkal kata-kata barusan yang keluar dari mulut zaeva.
Seperkian detik, hanya hening, tak ada kata yang keluar dari bibir derana, zaeva mendongak-kan kepala, melihat sahabatnya yang lebih tinggi dari nya.
Derana yang beradu tatap dengan zaeva, melengkungkan senyum yang indah, dikedua pipinya.
'Sudah sangat lama dia tidak tersenyum seperti itu' batin zaeva.
"Aku serius, tak bercanda, aku akan berusaha yang terbaik untuk kasus itu. Akan-ku usahakan yang terbaik."
Derana berucap sembari diakhir kata mengusap bahu kanan zaeva, menyalurkan keposistifan dari kata-kata nya barusan.
Tapi walau begitu kerutan dikening zaeva tak kunjung memudar.
"Aku tau kau yang terbaik. Tapi... jangan sampai membahayakan dirimu hanya untuk kasus ini, mengerti!" Ucap zaeva, yang diangguki setuju oleh derana.
'Puukkkk'
Derana memukul pundak zaeva jahil, si gadis yang mendapat pukulan langsung mempoutkan bibir, dan mengelus pundak nya, "Sakitt tauu." Ucapnya sambil mempout bibir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In The World Of Novels.
Action/SEBELUM BACA VOTE & FOLLOW DULU YA!/ Derana lisyana bethari, seorang gadis muda yang menempuh pendidikan Ke-Militeran diusia sangat muda, dan disebut-sebut sebagai wanita Hebat dinegara Nya. Menjadi kepala Badan Intelijen Strategis diumur 25 tahun...