ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ𖤝
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤ────────────────
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Count menjadi seorang ayah yang berdiri sendiri tanpa pasangan, dan selalu melimpahi emily dengan material.Dirinya merasa emily akan tercukupi dan count tak perlu menjaga emily ketika rewel dan manja padanya.
oohh tuhan, seorang ayah yang masih belum matang.
Benar ada nya, seseorang yang akan menikah, juga harus siap mental bukan hanya siap kantong saja!.
Emily dan count sarapan dengan hening.
Lalu menit berlalu dan count menyudahi acara makan pagi nya.
Ketika count hendak melangkah kan kaki, count berhenti sejenak.
"Aku akan menyusul, ingat, jangan pernah lepaskan Raja Zale dari genggaman-mu."
Lalu count berlalu dari ruangan itu.
"Aku tidak ada niatan menunggu nya juga. Sayang nya kali ini emily harus membuat Raja Zale pergi menjauh." Dan diakhir kata dilanjuti oleh emily hanya dialam hati.
"Huss... Nona, anda tidak boleh seperti itu." Sahut arlena dibelakang emily.
"Kapan kau datang."
"Ck ck ck, yah tentu! Hawa ruangan tadi sangat pengap, mungkin saya masuk dari lobang lobang semut."
Ucap nya ketus dan tak bersemangat.
"Yah maaf, sudah cantik begitu kenapa muka nya lusuh."
"Ayo aku sudah selesai." Sambung nya, dan beranjak dari ruang makan menuju keluar dari kediaman.
Saat ditengah perjalanan menuju tempat perayaan, kereta emily dengan tiba tiba berhenti.
"Apa yang terjadi, kenapa kereta nya berhenti?." Sahut emily dari dalam kereta.
"Maaf Nona seperti nya kereta nya ada kerusakan, saya akan mengecek lebih lanjut." Jawab sang kusir.
"Nona ini sudah hampir terlambat." Tutur arlena menatap emily.
Emily tak menjawab, dan ber-alih untuk turun dari kereta kuda nya.
"Dimana letak kerusakan nya?." Kata emily sembari menengok ke-kanan dan kiri.
"Maaf-kan saya Nona, sepertinya kereta kita mengalami kerusakan."
"Saya akan pergi dan mencari kereta cadangan." Lanjut sang kusir.
'Tidak mungkin kusir pergi sendiri, disini sudah jelas jika tidak ada kehidupan. hanya rumput ilalang yang tinggi, pulang pun akan sangat jauh.' Batin emily berfikir.
"Tak ada cara lain untuk meneruskan perjalanan, maupun pulang ke-kediaman, selain menunggu disini." Tutur gadis itu.
"Nona apa, tidak apa-apa jika anda tidak pergi keperayaan." Tanya hati hati arlena.
"Mau bagaimana lagi."
"Maaf-kan saya Nona." Ujar sang kusir.
"Tidak apa, ini bukan kesalahan anda." Jawab emily kepada sang kusir.
Sang kusir sudah berumur lanjut, itu juga yang memberatkan emily untuk bertindak.
Sebaik nya mereka menunggu, entah-entah ada orang baik yang mau menolong.
𝙂𝙧𝙪𝙙𝙪𝙠...
𝙂𝙧𝙪𝙙𝙪𝙠..
𝙂𝙧𝙪𝙙𝙪𝙠...
𝙂𝙧𝙪𝙙𝙪𝙠..Datang sebuah kereta kuda indah, dan mewah dari arah jalan.
Akhir nya ada yang satu arah dengan kereta kuda milik emily.
Kereta kuda itupun berhenti.
Beberapa detik hening, dan keluar lah seseorang dari dalam kereta.
Emily dan sang pemilik kereta mewah itu saling bertukar pandang.
"Nona emily, apa yang anda lakukan disini?."
"Apa kau tidak lihat kereta-ku sedang mogok." Jawab emily seada-nya.
"mogok?." Sahut orang itu kebingungan.
"Kereta kuda-ku tiba tiba bermasalah." Ucap nya mengulang.
"ooh iya, saya lihat. Apakah anda bersedia melanjutkan perjalanan bersama saya?."
"tujuan anda acara perayaan bukan?." Lanjut pria itu.
"Ya." Sahut gadis itu seadanya.
Emily dan arlena ikut kedalam kereta tuan Aamon which is, adalah pria pemilik toko La demon.
Aamon melirik kepada emily sekilat, dan terus menerus mencuri-curi pandang terhadap emily.
Emily yang mengetahui hal itu hanya diam dan berpura-pura tak peka.
Dan juga dirinya segan untuk menggubris karna sedang menumpang dikepemilikan orang.
Menit dan detik berlalu, Aamon masih dengan kegiatan nya yaitu, dengan sesekali ada kesempatan mencuri pandang pada emily.
Emily yang sdh tak tahan akan risih pun mengambil kata kata yang tak terlalu menohok.
"Kau sedang apa? Apa wajah-ku secantik itu, hingga tak bisa kau lepas dari mata-mu."
Ujar emily sebisa mungkin nada suara nya tak sama sekali menyinggung.
"Hah... emm, itu.." balas Aamon kebingungan.
"Apa?!." Sudah ia tebak, reaksi Aamon akan seperti apa.
Lagipun semua laki-laki pasti akan melakukan hal yang sama. Sangat mudah ditebak.
Aamon melirik lagi, tetapi, emily meneliti kembali kemana arah pandangan mata Aamon.
Arah pandang Aamon, menuju kearah dahi atas emily, yang berarti dirambut gadis itu.
Dalam pergerakan yakin, emily meraih helaian rambut nya yang terus dipandang oleh Aamon.
Aamon terkejut dengan pergerakan emily, ingin mencegah nya tetapi agak nya sudah terlanjur.
Pergerakan emily sangat cepat dan dia sungguh peka.
Benda itu dirasakan emily, ketika bersentuhan.
Bersisik halus, tapi basah. Kulit nya lembut, dan lepek.
Emily menarik yang terletak dirambut nya itu.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ────────────────
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤㅤ𖤝
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Emily as look.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
To be continued . . .
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In The World Of Novels.
Action/SEBELUM BACA VOTE & FOLLOW DULU YA!/ Derana lisyana bethari, seorang gadis muda yang menempuh pendidikan Ke-Militeran diusia sangat muda, dan disebut-sebut sebagai wanita Hebat dinegara Nya. Menjadi kepala Badan Intelijen Strategis diumur 25 tahun...