O3.

194 18 4
                                    

𝙎𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙗𝙖𝙘𝙖, 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙮𝙖𝙖, 𝙗𝙞𝙖𝙧 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙪𝙥𝙙𝙖𝙩𝙚. 𝙏𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙠𝙨𝙖! 𝙔𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙥𝙚𝙣𝙩𝙞𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙠𝙢𝙖𝙩𝙞, 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙞𝙣𝙞, 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙘𝙪𝙠𝙪𝙥 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙨𝙖𝙮𝙖.💐💖

𝘽𝙪𝙖𝙩 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙖𝙣𝙙 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣 𝙙𝙞-𝙥𝙖𝙧𝙩 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙖𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠-𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠♡.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠.
ㅤㅤㅤㅤ    ㅤ.ㅤㅤㅤ(\ (\
   ㅤㅤㅤㅤㅤ  ( „• ֊ •„ ) 三
   ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ O┳〇 ) ngengg
  ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ   ◎し◎- 三
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ─‌─‌─‌───‌─‌─‌───‌─‌─‌
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 𖤝
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Derana mengerjap-kan mata, rasa sakit menjalar pada kepala derana, serta nyeri disekujur tubuh.

Derana menyipitkan mata saat menotic cahaya yang menusuk penglihatan nya, derana menahan rasa sakit ditubuhnya dan menatah dirinya untuk duduk.

Derana terkejut saat terbangun, mengapa dirinya bangkit 'lagi', karna terakhir kali, dirinya mengalami sebuah peristiwa na'as-!

Dan sekarang, dimana ini? Dia terbangun disebuah kamar tidur yang sangat luas, bahkan kamar itu lebih luas dari pada kamar tidur diapartemen nya.

Ketika melirik lebih teliti, derana terkesima dengan sekitar nya.

Kasur empuk, selimut tebal, yang terbuat dari benang sutra.

Bantal berbusa tebal, yang sangat amat nyaman, dan bahkan ranjang tidurnya dihiasi oleh berlian-berlian kecil.

Disekitarnya terdapat aksesoris mewah yang dibumbui batu zamrud, batu amesti, batu emerald, dan ruby merah menyala.

Dirinya menatap sekeliling dengan tatapan waspada.

Derana menyibak selimut yang ada ditubuhnya, lalu menurunkan kaki nya ke-lantai, dia mengabaikan sepasang sandal bulu disamping kaki nya.

Gadis itu berjalan kearah jendala kamar, sinar matahari yang masuk menerangi sisi ruangan itu nampak anggun, ia menatap kearah luar jendela, dirinya terpanjat, syok.

Saat melihat taman bunga luas, nan indah, bangunan rumah megah, yang membuat matanya memicing, dirinya, bingung.

Disini sangat asing buat derana, apakah dia dikirim kesuatu desa yang sangat jauh oleh aldrick.

Tapi ini jelas-jelas tak mungkin, dirinya telah mati? Bisa dibilang dirinya terkena peluru diorgan yang divonis memiliki peran penting ditubuh-Nya.

Belum lagi rasa penasaran nya terjawab, derana mendengar sebuah langkah kaki seseorang dari arah pintu kamar-nya.

suara langkah kaki itu hampir tidak terdengar.

Jangan lupakan jika derana telah terlatih, insting nya yang sangat baik, dan telinga nya yang begitu tajam.

Terdengar suara ketukan pintunya tiga kali, dan beberapa detik tak ada respon dari derana yang masih setia diam, pintu itu terbuka.

Menampa-kan seorang wanita memakai baju seragam maid, lengkap dengan pita berwarna hitam, disanggul rambut nya.

Stuck In The World Of Novels.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang