ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ───────────────
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ𖤝
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Apakah pihak istana keberatan jika aku mengembalikan baju-baju ini, dengan percuma?!."Emily mengambil teh nya, lalu menyeruput nya dengan tenang.
"S-sesungguh nya tidak sama sekali Nona."
Emily mengangguk menutup percakapan, "Jika sudah tiada keperluan lagi anda dipersilahkan untuk kembali ke-istana Nona desainer."
"Baik-Lah Nona Emily, terima kasih atas hidangan, dan jamuan nya." Tutur sang desainer dengan senyum ramah.
"Terimakasih kembali."
Emily dan arlena berjalan menyusuri koridor, untuk mengantar orang istana yang dikirim.
Menatap kepergian kereta istana, pergi meninggalkan kediaman herbesche.
"Nona apakah malam tadi tidur anda nyenyak?."
"Yah begitu-Lah."
"Bagaimana dengan mu arlena?." Imbuh-nya.
"Tidur saya nyenyak Nona, sangat nyenyak. Saya sampai bermimpi panjang tadi malam." Ucap nya sumringah.
"Bagus lah. Apa kau tidak berkeinginan memamerkan mimpi mu tadi malam?." Balas emily dengan senyum lembut.
"Memamerkan?? Tidak Nona saya tidak bermaksud untuk pamer kepada anda." Ujar arlena dengan air muka memerah, takut takut Nona nya tersinggung karna nya.
"Saya tidak pantas pamer didepan anda." Lanjut nya dengan nada suara menciut.
Melihat nya emily tertawa lepas, wajah pelayan nya sekarang seperti tomat yang sedang di sop.
Sangat lucu, emily sedari tadi selalu dibuat tersenyum oleh arlena.
'Arlena benar-benar mirip dengan zaeva, 11-12 kelakuan nya, Random abiis~!'. Batin emily masih dengan senyum lembut, terpampang diwajah indah nya.
"Arlena siapkan kereta kuda, kita akan pergi ke La demon untuk memesan atribut perayaan."
"Baik Nona!." Ucap nya langsung berlari kecil menjauhi emily.
Emily yang melihat nya hanya tersenyum, meratapi arlena yang kian menjauh.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ✵•─────────────•✵
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Gadis berambut blonde itu, menapakan kaki nya keluar dari kereta kuda berwarna putih.Rambut nya yang terkena terpaan angin, berhembus terbelah menjadi helaian di udara.
Semua orang melirik kearah nya.
Ada yang terpelongo, tertegun, berdecak kagum, dan ada pula yang bertanya sana sini untuk mencari tahu gadis berambut blonde pirang itu, keluarga bangsawan dari mana.
Emily menghiraukan dan berjalan masuk.
Tapi dirinya dihalangi oleh body guard yang menjaga, "Maaf, anda tidak bisa masuk karena sudah tidak ada tempat yang tersedia."
"Apa?."
'Matahari saja masih belum terangkat tinggi, tempat ini sudah penuh sampai aku tidak bisa masuk?.' Batin emily.
"Ah, anda baru pertama kali datang kemari?." Kata itu keluar dari mulut wanita berambut orange dibelakang nya.
Seorang wanita dengan pakaian orang bangsawan tingkat tinggi itu, dipersilahkan masuk oleh sang penjaga/bodyguard.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In The World Of Novels.
Action/SEBELUM BACA VOTE & FOLLOW DULU YA!/ Derana lisyana bethari, seorang gadis muda yang menempuh pendidikan Ke-Militeran diusia sangat muda, dan disebut-sebut sebagai wanita Hebat dinegara Nya. Menjadi kepala Badan Intelijen Strategis diumur 25 tahun...