Surya terbangun dengan gestur tubuh yang terkejut. Saat ia membuka mata, ia teringat akan kejadian semalam sehingga tubuhnya tiba-tiba bergerak. Ia terduduk di atas kasur sambil melihat-lihat sekitar. Kedua tangan yang ia gerakan rupanya sudah terlepas dari ikatan borgol. Ada garis yang membentu warna kemerahan di masing-masing pergelangan tangannya. Terasa agak perih saat ujung jari telunjuknya menyentuh bagian kemerahan itu.
Kembali teringat sesuatu, Surya melihat-lihat sekitarnya. Ia menyibak selimut yang menutupi bagian bawah tubuhnya dan mendapati chasity itu masih ada, mengurung penisnya yang sudah terlihat membengkak di dalam. ia mencoba untuk menarik chasity itu keluar namun tidak bisa. Morning wood yang ia alami lantas langsung menyiksa penisnya karena ereksi dalam keadaan terkurung, seperti tengah dicengkram kuat-kuat.
Seketika notifikasi hpnya berbunyi, membuat kepala Surya menengok ke arah sumber suara itu. Ia juga baru ingat ada hpnya, sehingga ia cepat-cepat menyambar hpnya itu. Terdapat notifikasi pesan chatting oleh beberapa orang yang ia abaikan. Jempolnya ia gunakan untuk mengusap ke bawah hingga menemukan kontak Riko. Ada pesan darinya.
“pagi paa… ingat syarat yang udah disetujui yah. Nggak boleh coli ato ngentot 1 minggu. Oke? Ohya, baju papa udah ku ganti ama yang baru di lemari, nanti pake yah. Sayang papaa” baca Surya pelan sambil melihat emoji kepala botak memonyongkan bibirnya. Melihat kearah lemari, Surya bergegas menggerakan bokong putihnya ke situ.
*greekk…!!!
Ia membuka pintu geser lemari dan mendapati 2 pakaian yang terlipat rapih di dalam rak bagian atas, sejajar dengan tinggi dadanya. Baju dan celana ia tarik keluar, namun tidak menemukan dalaman. Surya kebingungan karena semua pakaiannya lenyap, berganti dengan pakaian yang ia pegang itu. “Ini pasti ulahnya Riko” batin Surya.
Ia memeriksa kedua pakaian itu dan mendapati kaus putih polos, dan juga celana hotpants yang terlalu pendek. Dalam keadaan telanjangnya saat ini, hanya kedua pakaian itu yang ada, sehingga mau tidak mau Surya harus memakainya. Sebenarnya Surya bisa saja memesan pakaian lewat online shopping, atau menitipkan orang rumah untuk dibawakan ke dalam hotel, namun akibat ancaman dari Riko sehingga Surya harus patuh pada anaknya. Selesai dengan pakaian, Surya kembali mengecek hpnya. Ia baca baik-baik semua instruksi yang disampaikan Riko dalam bentuk chat. Terlihat gurat kemarahan di wajah Surya, matanya agak memerah, genggaman tangannya pun mengencang kuat, meremas hpnya.
“anjing” gumamnya pelan. Instuksi, tidak, lebih tepatnya seluruh chat yang ia bacalah yang membuat Surya geram sendiri.
Tak mau berlama-lama, ia bergegas pergi. Surya lalu keluar dari kamar hotel itu sedikit malu-malu. Mestinya ia bangga dengan hasil workoutnya selama berpuluh-puluh tahun, namun tidak. Surya tidak dalam mood untuk memamerkan badannya sehingga perasaan janggal terus saja membebani punggungnya dikala orang-orang melihatnya berjalan dengan pakaian yang sungguh memperlihatkan setiap lekuk ototnya itu. Tidak pria maupun wanita, tatapan tajam dan menyelidik tertembak langsung menuju kepada Surya. Baru kali ini ia merasakan perasaan was-was di tengah keramaian, mengoper kartu kunci kamar saja tangannya agak gemetaran. Sang resepsionis menerima dengan senyum, sementara security yang berjaga-jaga dekat loby desk hanya memperhatikan Surya dalam diam.
Ia keluar dari lobi itu, mengangkat hpnya lalu mengetikkan sesuatu. Beberapa menit menunggu, sebuah mobil berhenti dihadapannya, kaca mobil turun dan menunjukan seorang pria dengan kacamata hitamnya.
“eum… elu Surya ya?” ujar pria itu bertanya secara informal sambil menunjukan jari telunjuknya kearah Surya. Sedikit terkejut, Surya nampak tidak membalas pertanyaan pria yang ia kisar lebih muda darinya.
“elu Surya kan? Bokapnya si Riko?” ujarnya yang masih duduk dalam kursi. Walau terdengar angkuh, Surya sedikit kaget dengan ikutnya nama Riko dalam pertanyaannya. “iya, saya papanya Riko” balas Surya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Surya
Fantasikhusus pecinta muscle bottom. Cerita ini merupakan ide yang sudah mendesak author untuk segera dituliskan. jika tidak paham akan konsep dalam muscle bottom, maka bisa meninggalkan lapak ini. enjoy