2.●Lesya Home●

61 9 1
                                    

Saat ini, Lesya sudah sampai di kediaman Pangestu. Terlihat Mansion mewah berdiri tegap di sana.

"Sayang, ayok masuk" ajak Keira pada Lesya. Dia melihat anaknya tengah menatap mansion.

"Iya, Ma" ucap Lesya lalu ikut masuk ke dalam mansion itu. Papa Keido? Dia ada urusan di kantor jadi tidak bisa ikut menjemput Lesya di rumah sakit.

Cklek

Pintu terbuka menampilkan Abang pertama Lesya- Sean. Dia tadi pulang sebentar untuk mengambil berkas yang tertinggal di rumah. Namun, saat membuka pintu. Nampak 2 perempuan yang dia sayangi. Keira dan Lesya. Sudah satu bulan lamanya dia tidak melihat adik bungsunya itu. Kadang dia bertanya-tanya, kemana gadis itu pergi?. Namun, dia hanya diam seakan tak peduli. Padahal dia sedikit khawatir terjadi sesuatu dengan adik bungsunya itu. Tapi karena dia mencintai pekerjaannya. Dia melupakan kecemasan itu.

"Mau kemana lagi, sayang?" Tanya Keira menatap anak sulungnya yang diam di ambang pintu. Sean sedikit tersentak mendengar ucapan Keira. Dia terlalu intens menatap adiknya yang sebulan ini tidak terlihat.

"Balik ke kantor, Ma. Dia kemana sebulan ini?" Tanya Sean sambil menunjuk Lesya menggunakan dagu membuat Keira kelagapan untuk menjawab pertanyaan Sean.

"Habis dari rumah sakit" ucap Lesya polos. Sedangkan Keira menatap anak bontotnya tak percaya dengan apa yang di ucapkan putrinya itu. Bukankah dia ingin menyembunyikan penyakitnya? Lalu mengapa dia memberitahu Sean soal dia di rumah sakit?.

"Ngapain?" Tanya Sean dengan mata tersirat kekhawatiran. Walaupun wajahnya tetap datar.

"Ngepet" jawab Lesya. Membuat Keira bernapas lega. Anaknya ini hampir saja membuatnya jantungan.

"Yang bener" ucap Sean dingin.

"Habis dari rumah Mommy Keiza" jawab Lesya bohong. Dia merutuki dirinya yang keceplosan bilang bahwa dia habis dari rumah sakit. Untung saja Sean percaya. Sedangkan Sean mengangguk saja. Tanpa sepatah katapun dia lalu pergi meninggalkan 2 perempuan itu di depan pintu. Ah iya, btw Keiza adalah kembaran Keira oke.

Lalu 2 perempuan itu masuk memperlihatkan beberapa remaja yang tengah asik mengobrol. Saat melihat Lesya dan Keira, keadaan mendadak hening.

"Lanjut aja. Mama mau ke dapur dulu" ucap Keira setelah mengucapkan salam di balas senyuman dari mereka.

"Lesya, langsung ke kamar istirahat" ucap Keira mengelus surai panjang putrinya lalu pergi ke dapur untuk memasak makan siang.

"Cih, udah pulang lo? Sebulan ke mana aja lo?" Tanya sinis Kenzo dengan nada tidak suka.

Lesya hanya membalas senyuman menjawab pertanyaan Kenzo "habis dari mommy keiza" jawab Lesya.

Para remaja itu adalah.

Melvian pratama- protagonis pria. Memiliki sifat emosian, tempramental, suka kasar dan jutek. Ya, pantas saja dia jodohkan dengan protagonis wanita yang lemah lembut, penyabar, baik dan perhatian. Karena gadis itu sabar dengan sikap Melvian.

Dia adalah anggota inti dari geng Diamonds.

Kenzo pangestu- dia adalah orang yang menyukai protagonis wanita diam-diam. Dia memiliki sifat barbar dan konyol. Namun, itu terjadi di depan teman-temannya saja. Karena, di depan Lesya dia akan berubah menjadi orang yang membenci Lesya. Dia adalah kakak kedua figuran antagonis alias Lesya.

Dia juga anggota inti dari geng Diamonds.

Fabian Puryono- figuran yang berteman dengan protagonis pria. Dia memiliki sifat yang humoris.

Dia anggota inti dari geng diamonds.

Lalu ada Xavier putra Xanders dan juga Damian Alexander. Ketua dan wakil ketua Diamonds. Mereka memiliki sifat yang hampir serupa. Dingin dan datar. Namun, peka terhadap sekitar.

Alena StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang