8.●kembali ke kenyataan●

59 7 1
                                    

Setelah kejadian pertengkaran antara Kenzo dan orang tuanya. Kenzo menjadi lebih pendiam, dia masih memikirkan ucapan sang mama kala itu.

Lesya pun tidak masuk beberapa hari karena masalah kesehatan dan juga, em ... trauma? Ah bukan, lebih tepatnya drama yang di mainkan oleh Lesya berhasil.

Damian? Kita lihat nanti.

Sekarang Lesya sibuk memainkan peran sebagai yang 'tersakiti'. Dia sejak tadi hanya melamun di atas kasur tanpa menyentuh sedikit pun makanan yang di bawa maid di atas nakas. Dia tahu jika selama ini kamarnya di pasang CCTV oleh orang tuanya jaga-jaga dia drop atau terjadi sesuatu. Maka dari itu dia tetap mempertahankan topengnya.

Padahal, dalam hati dia bersorak senang karena dramanya sedikit berhasil. Ya, walaupun semua belum percaya sepenuhnya.

Sebelum gue mati, gue ga akan biarin kalian hidup dengan senang hati. Batin Lesya.

Ah, sepertinya rencana awalnya akan dia jalani ketika semua telah menyesal. Ingat? Yang dia akan menjauhi peran dan tokoh penting? Sepertinya bermain dengan mereka lebih asik.

Tok tok tok

"Sayang, ini mama. Mama buka ya?" Ucap Keira dari luar kamar Lesya. Lesya hanya menjawab 'iya'.

"Makan ya sayang. Jangan lupa minum obat, oke? Katanya mau sembuh" ucap Keira berusaha membujuk anak gadisnya untuk makan. Selama beberapa hari ini, Lesya hanya makan satu kali dalam satu hari. Itu pun saat siang saja.

Lesya hanya mengangguk patuh lalu mengambil makanan di atas nakas.

"Sini mama suapin" ucap Keira lalu mengambil alih mangkok bubur dari tangan Lesya. Lesya hanya diam tanpa bicara sepatah kata pun.

****

"Bagaimana keadaan gadisku?" Ucap seorang pria dengan memakai Setelan jas berwarna biru gelap.

"Dia hanya berdiam diri di kamarnya tanpa melakukan apapun tuan. Jika dia pergi, itu pun hanya pergi ke toilet" ucap asisten orang tersebut.

"Awasi terus" ucap pria itu.

"Baik tuan" ucap asisten pria itu mengangguk patuh.

"Kau boleh pergi" ucap pria itu. Asistennya hanya menunduk patuh lalu pergi dari ruangan pria itu.

"Tunggu sebentar lagi, honey. Akan kubalas mereka yang telah menyakitimu" ucap pria itu sambil memandang foto yang di sana terdapat dirinya dan seorang gadis berseragam SMP sedang tersenyum lebar.

****

Lesya hari ini akan bersekolah. Ya, walaupun ada yang tidak setuju dia bersekolah kembali dengan alasan 'belum sembuh' dan harus beristirahat. Dia tetap memaksa untuk bersekolah.

Akhirnya semua setuju walau sedikit tidak rela.

Sekarang Lesya sedang bersiap-siap di depan meja riasnya. Dia akan bermake-up sedikit untuk menutupi wajah pucatnya.

Setelah di rasa sempurna dan tidak ada yang tertinggal, dia kemudian keluar kamar untuk sarapan bersama keluarganya. Tapi, saat membuka pintu dia melihat Kenzo tengah berdiri di depan pintu seperti hendak mengetuk pintu. Buru-buru Kenzo berbalik badan dan berdeham.

"Gue mau nanya sesuatu sama lo" ucap Kenzo sambil menatap datar Lesya, tapi manik itu tersirat kekhawatiran.

"Apa?" Ucap Lesya sambil menaikkan alis bingung.

Alena StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang