11

2.5K 103 6
                                    


Jam telah menunjukkan pukul lima sore tapi tak membuat sosok pemuda yang ada di atas ranjang itu terbangun.

"Sayang bangun yuk" ucap pemuda yang baru memasuki kamar itu.

"Hey, ayuk bangun"

"Adam, 'masih tak ada pergerakan sama sekali darinya' ayok bangun mandi, kita mau ke rumah opa sayang"

"Ngghh, nantiii"

"Hey opa uda pulang kita disuruh kesana"

"Lo ga ikut, gua tinggal ni yaa"lanjutnya

"Hiks gamauuu, hikss..huhuuuu" Adam

"Jangan nangis sayang, makanya ayok bangun mandi" alam

Adam merentangkan tangannya kearah alam meminta untuk alam segera menggendong nya.

Alam mengangkat adam kedalam gendongan nya, lalu menuju kamar mandi untuk memandikan bayinya.

Alam mendudukkan adam diatas closet.

"Duduk dulu disini bentar ya"

"Mau kemana" rengeknya kepada alam

" Mau nyiapin baju dulu bentar, jangan nangis lagi, matanya uda bengkak ini" ucap alam menghapus air mata adam yang terus mengalir.

"Kok rewel banget si sayang kenapa, masih ngantuk iyaa" alam

"Eemm" mimbik nya kepada alam yang siap mengeluarkan air matanya lagi.

"Iya nanti bobok lagi, sekarang mandi dulu, gua nyiapin baju lo dulu" jawab alam.

Dia keluar untuk mempersiapkan baju bayinya, tak lama kemudian alam kembali masuk ke dalam kamar mandi untuk memandikan bayinya.

Perlahan alam melepaskan onesies yang melekat pada tubuh putranya dilanjutkan melepaskan diapers nya yang sudah menggembung itu.

Alam memasukkan adam kedalam bathtub menuang kan sabun bayi kedalamnya dan mulai memandikan Adam.

Alam keluar dengan adam di gendongan koalnya.

Alam meletak kan adam di atas perlak yang sudah dipersiapkan nya.

Dia membaluri tubuh adam dengan minyak telon, bedak bayi, dan mengoleskan krim anti ruam di daerah selangkangan nya.
Selanjutnya alam memakai kan diapers kepada bayinya dilanjutkan memakaikan pakain nya.

Alam tak sanggup melihat kegemasan putranya, dia langsung menciumi adam dengan brutal, dan lihat lah mata itu mulai mengeluarkan airnya lagi, benar benar brengsek bajingan ini fikir adam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alam tak sanggup melihat kegemasan putranya, dia langsung menciumi adam dengan brutal, dan lihat lah mata itu mulai mengeluarkan airnya lagi, benar benar brengsek bajingan ini fikir adam.

"Eeee jangan nangis dong, yauda ayok kita kebawah" ucap alam menenang kan Adam.

Dia kembali membawa adam kegendongan koalanya, dan keluar menuju meja makan.

"Makan dulu ya"alam

"Gamau, mauu susuu" rengeknya terhadap alam

"Harus makan nasi dulu"

"Gamuuuu" ucapnya dengan matanya yang berkaca kaca.

"Huh 'alam menghelakan nafasnya' bikk tolong bawak kemari makanan adam yang uda dibelender tadii" teriak alam kepada bibik yang biasa membereskan apartemennya.

"Ini tuan muda" ucapnya sambil menyerahkan dot makanan bayi kepada alam.

"Makasi bik" ucap alam sambil mengarahkan ujung nya kedalam mulut adam dan diterima dengan baik oleh mulutnya.

"Sama sama tuan"

"Oh ya bik, kayanya aku sama adam bakal nginep di mansion papa, soalnya papa uda pulang dari kanada" ucap nya memberi tau pelayan itu.

"Baik tuan"

"Yauda aku berangkat ya" ucapnya sambil membawa tas perlengkapan bayinya dan menyampirkan dibahu sebelah kirinya dan tangan kanan nya mengangkat adam yang masih makan dengan dotnya.

Alam berjalan keluar menuju parkiran mobil dan melaju menuju mansion utama yang ditempati papanya.



Adam ElbaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang