18

2.3K 105 7
                                    

Matahari sudah memuncul kan wujudnya, membuat seorang pemuda yang ada diatas ranjang itu terusik.

" Daddyy " panggilnya ketika tidak merasakan seseorang di sampingnya.

" Balkonn damm " teriak alam memberitahu adam.

Adam turun dari atas ranjang menuju balkon yang ada di kamar itu,
Terlihatlah alam yang sedang menghisap nikotin nya, ia tak menyadari adam yang sudah ada dibelakang nya.

" Daddyyy " rengek adam pelan memanggil alam.

Alam menoleh kebelakang dan langsung mematikan rokoknya,
Takut asap rokoknya mengenai adam.

" Kok uda bangun, bobok lagi sana " ucap alam menghampiri adam.

Alam menyentuh pipi adam memastikan apakah badan nya panas atau tidak.
Badannya hanya sedikit hangat saja ternyata, yang membuat alam menghela nafasnya dengan lega,
Dia takut panas adam naik.

Jangan lupakan bye bye fever yang masih menempel dikening adam.

" Emm gamauu, udah ga ngantuk " ucap adam menjelaskan pada alam.

Alam menarik adam untuk duduk dipangkuan nya, tangan nya langsung mengarah ke bokong adam untuk memeriksa diapers nya.

Sejak tadi malam popok nya sudah tiga kali ganti, mungkin karena cuaca tadi malam sangat dingin hingga membuat adam terus menerus pipis.

" Kita masuk ya, udah dingin disini " ucap alam saat beberapa menit terdiam.

" Enggak, mau disini " rengek adam

" Udah mau hujan damm, lo lagi sakit gaboleh lama lama diluar " ucap alam yang langsung bangkit dari duduknya dengan adam yang pasrah di dalam gendongan alam.

Alam menuju tempat tidur dan meletakkan adam diatasnya.

" Bentar ya gua bikin susu dulu, lo emut ini dulu " ucap alam sambil menyerahkan pecifier kemulut adam.

Alam keluar dari kamar menuju dapur untuk membuatkan bayinya susu,
Dia sengaja melakukan itu, karena alam tau  ketika adam sakit dia tak akan mau menerima makanan apapun kecuali susunya.

Alam kembali dari dapur, tak lupa menutup pintu kamar dan berjalan menuju tempat tidur menuju adam yang terlihat anteng dengan ponsel ditangannya.

" Minum " ucap alam sambil memberikan botol dot kepada adam.

Alam ikut merebahkan badannya disamping adam.

Tak sadar jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang, tetapi tidak membuat mereka bangun dari tempat tidur, justru alam memilih untuk melanjutkan tidurnya, membiarkan adam yang masih fokus terhadap ponselnya dengan mulutnya yang tidak berhenti mengemut pecifier nya.

••••••••••••••••••

Pukul tiga sore alam sedang bersiap siap untuk pergi.
Tujuannya hari ini adalah kepernikahan anak dari adik papah nya.

Untuk adam, alam sudah mempersiapkan nya dari tadi.

Lihat betapa menggemaskan nya bayi singa ini, dengan overall bayi yang melekat ditubuhnya.

Jangan lupakan mulutnya yang tersumpal pecifier ditambah bokongnya yang dibalut diaper tebal membuat terlihat jelas, benar benar menggemaskan.

Alam keluar dari dalam kamar mandi dengan celana formal dengan atasan kaos putih polos yang dimasukkan kedalam celana dan dibalut dengan jaznya.

Alam keluar dari dalam kamar mandi dengan celana formal dengan atasan kaos putih polos yang dimasukkan kedalam celana dan dibalut dengan jaznya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alam mengangkat adam kedalam gendongan koalanya dengan tangan kiri memegang tas yang berisi keperluan adam.

Sebelumnya alam sudah memakaikan selimut bayi untuk menutupi kepala dan seluruh badannya.

Alam keluar menuju parkiran mobil, dimana pengawal papanya yang sudah stand by dari tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alam keluar menuju parkiran mobil, dimana pengawal papanya yang sudah stand by dari tadi.

Papanya sengaja mengirim pengawalnya ke apartemen alam, karena ketika sakit adam tak akan mau lepas dari alam.

Alam masuk ke dalam mobil bagian belakang dengan adam di atas pangkuannya.

Mobil melaju menuju tempat acara pernikahan diadakan.





Haii? Apa kabar?
Sorry ya lama updatenya.
Dimaafkan yaa? Hahha
Oiya kayanya sekarang bakal jarang update, aku bingung mau buat cerita ini gimana lagi.
Intinya selalu sama, sehat sehat terus ya kalian.

Adam ElbaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang