19

2.1K 103 12
                                    

Sesampainya mereka disana alam langsung turun dari mobil dengan adam yang tertidur digendongannya.

Alam berjalan menuju gedung tempat acaranya diadakan.

" Lamm sinii " teriak papahnya memanggil alam

Alam segera menghampiri mereka yang sudah berkumpul.

" Tidur adam " tanya Brian sepupu alam dan gevras.

" Iya, aku salaman sama mereka dlu ya" ucap alam ingin menghampiri sepupu nya yang menikah.

" Adam sama gua aja bang " ucap gevras.

" Gausa, si jeri pengen ngeliat keponakan nya " ucap alam

" Yaudah sana " ucap papanya

Alam berjalan menuju pelaminan dimana abang dan kakak iparnya berada.

" Oii lam akhirnya dateng juga lo, gua tungguin dari tadi " ucap jeri kaget saat melihat kedatangan alam

" Haha iya demi lo apa yang nggak gua lakuin, btw selamat ya , semoga langgeng terus pernikahan kalian " ucap alam mendoakan mereka

"Aamiinn " ucap kedua mempelai itu kompak

" Tidur dia, gua mau gendong dong " ucap jeri

Alam memberikan adam yang masih tidur kepada jeri.

" Lucu banget diaa " ucap istrinya jeri, Glencana.

" Iya, apalagi pipinya gerak gerak " sambung jeri yang tidak kuat melihat kegemasan bayi singanya alam.

" Kalo mau buat sendiri " ucap alam ngegas, sebenarnya ia tak suka anak nya dipegang lama lama oleh orang lain, jangan lupakan seorang alam yang posesif kepada adam.

" Posesif lu gak ilang ilang anjing " ucap jeri sambil kembali memberikan adam kepadanya.

Alam tidak ingin berlama lama dengan mereka, takut adam dimonopoli dengan mereka.

" Gua turun ya " ucap alam

" Oke, makasih ya uda dateng" ucap jeri

" Aman, gua turun ya kak " ucap alam, izin kepada istrinya jeri

Alam turun dari pelaminan dan berjalan menuju tempat dimana papa dan adiknya duduk.

Alam mendudukkan dirinya disamping adiknya yang sedang fokus pada gamenya.

" Jam berapa " ucap papanya menanyakan jam berapa alam akan pulang

" Hah, apanya jam berapa " jawab alam yang bingung pada omongan papanya

" Jam berapa kau pulang nanti " ucapnya menjelaskan

" Ohh, bentaran lagi adam nggak bisa diluar terlalu lama " ucap alam

" Baiklah, sepertinya dia sangat mengantuk, jam berapa dia tadi malem tidur " ucap papanya

" Tengah malem, dia nggak bisa tidur lagi karena kebanyakan tidur kemarin " ucap alam menjelaskan, dia tidak memberi tau papanya kalau adam menangis seharian kemarin, bisa bisa dia habis di amuk papanya nanti, karena telah meninggalkan anaknya sendirian.

" Kalau gitu aku pulang duluan ya " ucap gevras tiba tiba

" Mau kamana lo " ucap alam

" Mau main sama temen, uda janji jugak, sekalian nginep di apartemen nya " ucap gevras

" Jangan aneh aneh gevras " ucap papanya

" Enggak pah, dia ulang tahun kita mau bikin surprise aja, sekalian nginep lagian cuman malem ini " ucapnya memberikan pengertian untuk papanya agar ia tidak berfikir yang macam macam

" Baiklah, hati hati " ucap papanya

" Iya, gevras pergi " ucapnya pamit pada papa dan abang nya tak lupa sebelum pergi dia menciumi seluruh wajah bayi singa itu, tapi tetap saja tak merasa terganggu sedikitpun

" Gevras, udah sana nanti dia bangun " ucap alam mendorong wajah adiknya agar tidak mencium adam terus menerus.

" Kalo gitu aku pulang jugak ya " ucap alam yang mulai tidak nyaman saat bayinya banyak yang melirik nya.

Alam si manusia posesif yang tidak ingin anak nya diliat banyak orang.

" Cepat sekali, tunggulah sebentar lagi yang lainnya juga pada belum datang " ucap papanya.

" Kasian adam pah, dia lagi gaenak badan, punggungnya juga pasti sakit nanti " ucap alam

" Yasudah pulang lah, hati hati dijalan " ucap papanya mengizinkan alam pulang

" Iya, sekalian sampaikan salam ku sama mereka " ucap alam mulai berjalan menuju mobilnya dan pulang ke apartemen nya.

Tibanya di apartemen alam berjalan menuju kamarnya.

Sesampainya didalam kamar alam meletakkan adam yang masih tertidur di atas kasur tak lupa membersihkan tubuh anaknya dulu sebelum ia membersihkan tubuhnya sendiri.

Setelah selesai membersihkan tubuh bayinya, alam menaikkan baby bedrail lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Adam ElbaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang