Bab_02

657 113 4
                                    

Happy Reading


Chiko yang baru saja pulang memasuki rumahnya dengan gontai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chiko yang baru saja pulang memasuki rumahnya dengan gontai. Sesampainya diruang utama, Chiko dapat melihat mamanya yang sedang duduk di sofa tunggal sambil membaca majalah kecantikan.

"Mama" panggil Chiko lembut.

Shania mama Chiko mendongakkan kepalanya lalu tersenyum sambil meletakkan majalah yang ia baca diatas meja.

"Eh anak mama udah pulang" ucap Shania.

Chiko mendekatkan diri didepan Shania lalu sedikit membungkukkan badannya...

Cup

Satu kecupan Chiko berikan dikening Shania. Membuat paru baya itu tersenyum manis.

"Mah Chiko kekamar dulu yah mau ganti baju" ucap Chiko.

"Iya. Ntar kalo udah selesai ganti bajunya langsung turun kebawah kita makan siang bareng yah, tadi mama udah masakin makanan kesukaan kamu loh" ucap Shani.

"Siap mama sayang" ucap Chiko lalu pergi menuju kamarnya yang berada dilantai dua.


***

Sedangkan dilain tempat, Shani baru saja sampai dirumahnya. Sejenak ia menghelahkan nafasnya hari ini cukup banyak menguras tenaganya. Setelah diam untuk beberapa lama didalam mobil barulah ia keluar dari mobil miliknya.

Perlahan kaki jenjangnya pun memasuki rumah, satu hal yang Shani rasakan yaitu sepi. Tidak ingin terlalu memikirkannya Shani pun segera pergi kekamarnya.

Sesampainya dikamar, Shani langsung saja ia menuju kamar mandi karena merasa tubuhnya yang lengket.

15 menit Shani keluar dari kamar mandi dan sudah berganti pakaian. Setelah itu ia pun langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur. Perlahan mata indah itu pun tertutup, Shani tertidur.

***

Keesokan harinya Shani datang lebih awal dari jam biasanya. Kini gadis berlesung pipi itu tengah berada diruang osis.

Sedangkan disisi lain, Chiko baru saja sampai disekolah.

"Udah tobat lo chik, tumben gak terlambat lagi" ledek Zean yang juga baru saja sampai bersama Aldo. Chiko pun pergi tanpa mempedulikan ucapan Zean hal itupun dapat membuat Zean kesal. Sedangkan Aldo sudah tertawa terbahak-bahak.

"Dasar kulkas" ucap Zean kesal.

"Hahaha...gue jadi tau sekarang persamaanya lo sama martabak ze" ucap Aldo.

Lovə you!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang