Bab_03

663 113 3
                                    

Happy Reading


Kini sudah saatnya pulang sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini sudah saatnya pulang sekolah.

"Shani mana yah sya kok gak balik-balik" ucap Ashel yang kini sedang berjalan bersama Marsha menuju parkiran.

"Terakhir dia kan dipanggil sama bu Sisca. Mungkin dia dikasih kerjaan dan kerjaannya itu belum selesai shel" tebak Marsha.

"Mungkin kali yah" ucap Ashel sambil mengangguk anggukan kepalanya.

Sesampainya diparkiran mereka pun bertemu Zean dan Aldo.

"Hai sya hai shel" sama Zean sambil tersenyum kearah Marsha.

"Bilang hai nya ke gue ngeliatinnya ke Marsha lo" ucap Ashel sinis.

"Hehe... sorry shel" ucap Zean terkekeh.

"Sya pulang bareng aku yuk" ajak Zean.

"Gak bisa gue udah dijemput tuh sama supir gue" ucap Marsha menunjuk kearah mobil yang baru saja berhenti didepan gerbang.

"Shel gue duluan yah bye" pamit Marsha.

"Iya hati-hati sya" balas Ashel.

"Lo gak pulang shel" tanya Aldo menatap Ashel.

"Iya lagi nunggu jemputan" jawab Ashel.

"Shel do gue duluan yah nih bunda tersayang gue suruh gue buat cepat-cepat balik" ucap Zean.

"Iya gapapa lo hati-hati" ucap Aldo. Zean pergi meninggalkan Aldo dan Ashel diparkiran.

Aldo pun melihat sekelilingnya yang mulai sepi dan cuaca pun mulai mendung tanda hujan sebentar lagi turun.

"Pulang bareng gue aja shel kelamaan kalo lo nunggu jemputan lihat udah mau hujan nih" ucap Aldo sambil mendongakkan kepalanya keatas.

"Gapapa do lo pulang aja bentar lagi pasti jemputan gue datang kok" ucap Ashel.

Aldo pun menatap Ashel.
"Gue gak suka penolakan yok balik bareng gue" Aldo pun menarik pelan tangan Ashel membawa gadis itu memasuki mobil sportnya.

Sedangkan didalam gudang Shani tak kunjung berhenti menangis, hal itupun membuat Chiko cukup kesal dibuatnya.

"Lo gak takut kita kebanjiran didalam gudang ini karna air mata lo itu" ucap Chiko yang kini sedang berdiri menyandarkan tubuhnya didinding dengan kedua tangan yang ia masukkan disaku celananya.

Lovə you!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang