Seorang Gadis Yang Tengah Berusia 16 Tahun Sedang Menatap Kearah Seorang Wanita Paru Baya Yang Terkapar Lemas Diatas Kasur Pasien Rumah Sakit
Wanita Paruh Baya Tersebut Hanya Tersenyum Namun Tatapannya Terasa Kosong Seakan Jiwanya Sudah Tidak Ada Di Tubuh
Kirana Aprilia Metasari,Baru Saja Kehilangan Mama Kesayangannya Karna Mamanya Menderita Penyakit Kanker Paru Paru
Kirana Benar Benar Tak Tahu Penyakit Ibunya Karna Sibuk Dengan Pekerjaannya Sebagai Novelis Yang Menulis Novel
Bukunya Baru 3 Judul Yang Terjual Dan Sangat Laris Manis Membuat Kirana Terpaksa Memaksakan Diri Untuk Membuat Novel Lain
Kirana Terdiam Menatap Kearah Mamanya Yang Sudah Tak Bernyawa Lalu Menutupkan Kelopak Mata Mamanya Dengan Pelan
Wajah Kesal Bercampur Sedih Terukir Aneh Diwajahnya Yang Mirip Dengan Orang Luar Negeri
" ...Mama...Aku Tidak Mau Ke Jerman..Aku Mau Tetap Di Indonesia...Kak Noa Tidak Memperhatikanku Sama Sekali...Kesal...Marah...Sakit...Sedih..." Lirih Kirana Dengan Raut Wajah Sedih
Kirana Mulai Menangis Didepan Mayat Ibunya Hingga Keesokan Harinya Mayat Mamanya Dibawa Ke Rumahnya
Pemakaman Pun Berlangsung,Semuanya Mengucapkan Rasa Turut Berduka Cita Mereka Pada Kirana Terutama Kedua Sahabat Sekampungnya
Bernama Maheswari Naura Dan Aura Larasati
" Kirana...Kamu Yang Sabar Ya,Masih Ada Kami Kok! " Ucap Naura Memberi Dukungan Hidup
" Benar,Jangan Sungkan Sungkan Sama Kita,Kita Kan Sahabat " Ucap Aura Dengan Senyuman
" Makasih Ya...Hiks...Jujur...Aku Ga Mau Ke Jerman...Pesan Terakhir Mama Nyuruh Aku Buat Kesana..." Guman Kirana Sembari Mengelap Kelopak Matanya Yang Berair
Naura Dan Aura Terkejut Dengan Perkataan Kirana Barusan Yang Mengatakan Kalau Permintaan Terakhir Mamanya Adalah Pergi Ke Jerman
" Kenapa Kamu Disuruh Kesana? " Tanya Aura Dengan Nada Yang Sedih
Jujur,Naura Dan Aura Sedikit Hampa Tanpa Kirana,Kirana Orang Yang Sangat Baik,Sangat Baik Hingga Sayang Kalau Merasa Sedih Atau Tersakiti
Naura Dan Aura Selalu berbuat Gegabah Dan Ceroboh Dalam Bertindak Dan Yang Selalu Membantu Mereka Adalah Kirana
Tak Pernah Senyuman Kirana Luntur,Namun Seketika Senyumannya Luntur Saat Ini
" Aku Disuruh Ikut Kakak Tiriku Yang Ada Di Jerman,Dia Sangat Tidak Peduli Denganku,Aku Benci Diabaikan! " Keluh Kirana Sembari Menendang Batu Yang Ada Didepannya
" Yah,Kau Terlalu Baik Untuk Diabaikan,Mana Ada Orang Yang Mengabaikanmu " Ucap Naura Dengan Enteng
" Kakak Tiriku " Ucap Kirana Dengan Datar
Mereka Langsung Diam,Mereka Merasa Langsung Tak Enak Dengan Pembicaraan Barusan
" Kirana,Aku Ingin Bertanya..Kau Punya Kakak Tiri? " Tanya Aura Dengan Nada Ragu Ragu
Kirana Mengangguk Pelan,Alisnya Mengkerut Saat Memikirkan Noa,Bahkan Memgingat Rambutnya Yang Sama Dengannya Saja Sudah Muak
" Papaku Menikah Dengan Mamaku,Dia Sudah Punya Anak Laki Laki Dari Istri Pertamanya,Bisa Dibilang Sedarah Namun Beda Ibu,Mungkin Itu Alasan Kak Noa Membenciku! Dan Aku Juga Menbenci Dia!! " Ucap Kirana Yang Mulai Menendang Batu Lagi Dengan Perasaan Kesal
" Kirana...Maaf Tapi Kami Tak Banyak Membantu...Kami Tak Tahu Apa Yang Harus Kami Lakukan..." Guman Naura Dengan Sedih
" Sekarang Kita Senasib...Kita Hanya Punya Satu Sama Lain...Aku Benci Berpisah Dengan Kalian! Aku Benci Kak Noa! Aku Benci Papa Yang Mau Menerima Mamaku! Aku Benci! Aku Benci Mama Mati!! Aku Benci!!! " Teriak Kirana Dengan Kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Sister Noel Noa ( Blue Lock & Oc )
Fanfiction" Mama Mau Kamu Pergi Ke Jerman,Karna Mama Sebentar Lagi Akan Pergi Dan Tidak Ada Yang Bisa Merawatmu Sayang...Maafin Mama Ya..." " Mama...Aku Benci Diabaikan...Sama Halnya Kak Noa Mengabaikanku...Untuk Apa?..." Warning : •} Hanya Meminjam Karakter...