Bad Ending (1)

556 47 7
                                    

Karna Terlalu Lama,Kirana Pun Memilih Kejalan Sebelah Kiri

Namun Semakin Lama Berjalan,Malah Tidak Menemukan Jalan Keluar,Dan Ia Mencium Aroma Darah Disuatu Tempat

Karna Penasaran,Ia Pun Pergi Ke Sumber Aroma Darah Tersebut Dan Menemukan Mayat Yang Berada Di Tengah Tengah Lapangan Kecil

Disekitarnya Ada Semak Semak Dan Pepohonan,Berarti Kirana Malah Pergi Ke Jalan Hutan Yang Terkenal Angker Di Taman Ini

Namun Ia Sangat Terkejut Melihat Orang Yang Setinggi Dengannya Memakai Pakaian Serba Hitam Dan Topeng Misterius,Dan Satu Orang Lain Sedikit Tinggi Dan Juga Memakai Pakaian Serba Hitam Topeng

" Sau..Saudari? " Tanya Orang Yang Setinggi Dengannya Lalu Membuka Topengnya

Kirana Sangat Terkejut,Didepannya Sekarang Adalah Saudari Kembarnya Yang Bernama Ayu

Ayu Aprilia Permatasari,Saudari Kembar Kirana Yang Diambil Oleh Ver Disaat Umur 5 Tahun

Ayu Menjadi Pembunuh Dengan Keinginannya Sendiri Dan Tidak Mempedulikan Ver Yang Terus Melarangnya

" ...Saudari? Kenapa Kamu Disini!? " Teriak Ayu Di Akhir Kalimat

Matanya Menatap Dengan Sangat Tidak Percaya,Tiba Tiba Saja Tubuh Ayu Bergetar Ketakutan Dengan Mata Yang Masih Melebar

" Kirana Ya? Yaudah,Beruntung Kita Masih Bisa Menyelesaikan Ini,Ayo Kita Bunuh Sesuai Keinginan Orang Itu " Ucap Orang Yang Berada Disebelah Ayu Sembari Menodong Pistol Kearah Kirana

" T-Tunggu Rein!! Dia Saudariku! Jangan Bunuh Dia!! " Teriak Ayu Yang Ketakutan Sembari Menahan Tangan Rein Yang Memegang Pistol

" Berisik,Kau Mau Dapat Uang Lebih Tidak!? Kan Masih Ada Waktu! Jadi Ayo Bunuh! Ga Peduli Saudarimu! Yang Penting Uang! " Ucap Rein Lalu Menembak Kirana

Kirana Melebarkan Matanya,Ia Terdiam Menerima Semua Rasa Sakit Yang Mulai Menjalar Diseluruh Tubuhnya

Mulutnya Mulai Mengeluarkan Aliran Darah Kecil Dan Mulai Terjatuh Berbaring Diatas Rumput

" Tepat Dijantung~ " Ucap Rein Sembari Menyeringai Puas Kearah Kirana

" SAUDARI!!! " Teriak Ayu Sembari Berlari Kearah Kirana Dan Memeluknya Dengan Erat

" Saudari! Bertahanlah! Bertahan! " Teriak Ayu Sembari Sedikit Menggoyangkan Tubuh Kirana Agar Tetap Sadar

Rein Berdecih Kesal Lalu Berjalan Mendekati Ayu Yang Tengah Memeluk Tubuh Kirana

" Sudahlah Ayu! Biarkan Dia Mati!! " Teriak Rein Sembari Menarik Ayu Dari Kirana

" Tidak Tidak! Saudariku! Saudariku Mati Didepanku! Aku Tidak Mau! Biarkan Aku Bersamanya! " Teriak Ayu Dengan Keras Kepala

" Tidak! Biarkan Saja Ayo! " Teriak Rein Lalu Menarik Ayu Menjauh Dari Tubuh Kirana

Ayu Tak Sengaja Menjatuhkan Topengnya Didekat Tubuh Kirana

Keadaan Kembali Sunyi,Angin Dingin Mulai Menerpa Luka Kirana Yang Terbuka Lebar

** Aahh...Begitu Ya...Aku Bodoh...Ambil Jalan Kiri...** Batin Kirana Yang Mulai Pasrah Akan Mati

" Se...la...mat...ti...nggal..." Lirih Kirana Lalu Mulai Menutup Matanya

Keesokan Harinya,Upacara Pemakaman Kirana Pun Berlangsung

Mayat Kirana Ditemukan Oleh 2 Orang Pria Yang Akan Bermain Di Lapangan Tersebut,Mereka Melapor Ke Polisi Dan Polisi Membawanya Ke Rumah Sakit Untuk Diotopsi

Terbukti Dengan Topeng Hewan Lucu Yaitu Kelinci Ini,Pembunuh Bayaran Terkenal Di Perancis Yang Selalu Meninggalkan Topeng Hewan Lucu

Mayat Kirana Digiring Ke Rumah Yang Sudah Disewa Noa Untuk Upacara Pemakaman

Semuanya Sangat Berduka Atas Kematian Kirana

Termasuk Noa...Namun Lagi Lagi Ia Hanya Bisa Menyembunyikan Kesedihan Mendalamnya Di Balik Wajah Datar

Ayu Datang Ke Upacara Pemakaman Dan Menangis Nangis Dipelukan Noa Serta Memberitahu Semuanya

Noa Tak Menyalahkan Ayu,Ayu Sendiri Berniat Baik Untuk Tidak Membunuh Kirana Dengan Kedua Tangannya Melainkan Tangan Orang Lain

" Hiks...Kak Noa...Ini...Ini Salahku...Aku Ga Bisa Menghentikan Rein Untuk Membunuh Saudari..." Lirih Ayu Dipelukan Noa

" Ayu..Ini Bukan Salahmu,Kita Tidak Bisa Memprediksi Kematian Seseorang..." Guman Noa Sembari Mengelus Ngelus Kepala Ayu

" Hiks...Saudariii...Hiks..Hiks..." Lirih Ayu Yang Mulai Kembali Menangis

" Ego-San,Bagaimana Dengan Pertandingan? " Tanya Anri Sembari Melirik Kearah Ego Yang Berada Disebelahnya

" Hentikan Sementara,Aku Tidak Bisa Memaksa Para Permata Mentah Bermain Dalam Kesedihan,Terutama...Isagi Yoichi..." Ucap Ego Dengan Wajah Datar

Matanya Melirik Kerah Isagi Berada

Isagi Tengah Berdoa Didepan Peti Mayat Kirana,Wajahnya Sangat Lelah Dan Sedih,Ia Kembali Membuka Matanya Dan Menatap Sayu Kearah Foto Duka Kirana

" ...Master...Maksudku Kirana-San....Semoga...Anda Tenang Disisi Tuhan Dan Ibunda Anda..." Doa Isagi Dengan Tulus

" Isagi,Waktunya Untuk Pemakaman " Ucap Bachira Mengingatkan

" Baik Bachira..."

Sementara Keempat Para Monster Muda,Mereka Hanya Diam Didepan Peti Mati Kirana

" ...Kenapa Kau Meninggalkanku Bodoh? Aku Masih Ga Rela...Jadi Nomor 1 Semudah Ini...Hiks..." Lirih Juvelian Dan Mulai Menangis Pelan

" Kau Menyebalkan Namun Baik,Aku Tidak Akan Melupakan Permainan Terbaikku Denganmu " Ucap Celestia Dengan Wajah Menunduk Sedih

" ...Aku Tetap Mencintaimu..." Lirih Alex Yang Hanya Diam Dengan Wajah Lelah Menatap Kearah Foto Duka Kirana

" Sayang Ya...Kita Belum Bertanding...Padahal Aku Sangat Menantikannya...Istirahatlah...Mantan Pemain Sepak Bola..." Guman Zardo Dengan Wajah Menyesal














" Akhirnya Kau Mati! "














" Kirana Mati..."

" Oh Tidak..."


















" Buat Apa Lu Peduli Ama Orang Yang Udah Mati Bego! Meskipun Dia Saudarimu! Tetep Aja Dia Udah Mati! "

" KARNA KAMU YANG BUNUH!!! "

" ITU KAN MISI KITA!!! "

" KENAPA AKU BISA MENCINTAIMU!! AKU MENYESAL!!! "

" AKU JUGA MENCINTAIMU TAPI SIFATMU SUDAH MEMBUATKU MUAK!! "















" Kirana....Adikku...."














" Untuk Apa Peduli Dengan Alat Yang Sudah Mati? "

















" Hiks...Kirana Putriku...Nak..Hiks..."


















Bad Ending Tamat_✓

Little Sister Noel Noa ( Blue Lock & Oc )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang