Bab 165/ Page 43 Tidak Butuh Pendapatmu
*Baca Selengkapnya di Novelme*
⚠ SPOILER ⚠
'Jika mereka tidak memikirkan perasaanku, untuk apa aku lahir di dunia ini?'
Pertanyaan itu terus berputar dalam benak Sage. Ia merasa tidak berguna. Sage merasa dirinya sama tidak pentingnya dengan sampah.
Padahal Sage lahir karena kedua orang itu, tetapi saat ini ia seolah-olah tidak pernah menjadi bagian dari mereka.
Sage tidak paham. Ia tidak mengerti mengapa ia bisa lahir di dunia ini. Jika itu hanya perasaan cinta sesaat, Sage kesal mengapa ia bisa lahir di dunia. Seharusnya ia tidak pernah dilahirkan saja.
Mungkin bagi ayah atau ibu Sage, perpisahan adalah jalan keluar yang sangat ampuh. Namun, bagi Sage yang pernah menjadi bagian di tengah-tengah keduanya tentu saja setelah ia mendengar kata perceraian dari kedua orang itu, Sage merasa seperti sedang berada di tengah jembatan rapuh yang di bawahnya terdapat jurang yang dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Welcome to 3-A (part 1)
Teen FictionLangkah mereka masih panjang. Meski tahun ini adalah tahun terakhir mereka, itu tandanya banyak yang harus segera diselesaikan. Dan itu adalah PR tersendiri bagi Mr. Oliver. Mendidik tiga belas anak yang mencapai titik puncak masalah mereka bukannya...