02

5.7K 285 0
                                    

maaf kalo ada typo





"dek, suapin mas dong~" Tama menggoyangkan sebelah tangan Jelsha yang tidak memegang apapun, sedang perempuan itu masih tidak merespon suaminya dan melanjutkan makannya dengan tenang.

Tama memajukan bibirnya sembari menangkup wajah Jelsha agar istrinya menatapnya, namun mata Jelsha masih menatap kearah lain.

"mas gamau makan kalo kamu ga suapin!" Tama melipat tangannya didepan, ia merajuk.

Jelsha mendengus pura-pura, "yaudah, gausah makan. jatah kamu aku buang aja." Jelsha menahan senyumnya, apa salahnya sesekali mengerjai Tama.

Jelsha bangkit sembari membawa piringnya yang sudah kosong ke wastafel untuk dicuci, Tama mengikuti Jelsha sampai perempuan itu mencuci. ia melingkarkan tangannya diperut Jelsha, "dek.."

"sana tidur."

Tama mengeratkan lingkarannya, ia menumpukan kepalanya dipundak Jelsha sembari menatap wajah istrinya dari samping, "mau makan dulu.." Tama berucap lirih, tidak suka dengan nada bicara Jelsha yang berubah dingin.

Jelsha menyerah. mendengar suara bergetar suaminya, Jelsha membalikan badannya menghadap Tama. ia tersenyum kearah Tama yang matanya sudah berkaca-kaca.

"ih kok malah nangis?" tangan Jelsha beralih mengusap pipi suaminya lembut, dengan tawa kecilnya

"suapin~" Tama merengek sembari menarik lengan Jelsha pelan menuju meja makan. perempuan itu menurut, ia menuangkan sup ayam beserta sedikit nasi untuk Tama disertai senyuman, suaminya masih mengikutinya dan memeluk pinggangnya dari belakang.

"supnya enak banget, dek" Tama memang berucap, tapi wajahnya ia sembunyikan ditengkuk Jelsha dan menghirup aroma khas istrinya.

Jelsha mendesis, darimananya udah tahu itu enak.

Jelsha melepaskan lengan Tama yang memeluknya dan menuntun suaminya untuk duduk disampingnya.

"kayanya udah lumayan dingin supnya. gapapa kan mas?" Jelsha berucap saat Tama mulai memakan sup.

Tama memejamkan matanya, menikmati buatan istrinya yang selalu enak. memang hanya sup, tapi entah kenapa Tama memang sesuka itu dengan apapun yang Jelsha masak.

"gapapa, dek."

Jelsha tersenyum manis sembari menopang wajahnya dengan telapak tangan. mata Jelsha sibuk menatap suaminya yang menikmati masakannya dengan tenang. hatinya merapalkan terimakasih kepada orangtuanya, jika dulu saja ia menolak lamaran Tama karena egonya yang masih ingin melanjutkan S2, mungkin Jelsha akan menyesal seumur hidup kerena menolak itu dan menolak hidup bersama Tama, menikmati semua kegiatan keduanya seperti sebulan terakhir.

ya. mereka menikah tepat sebulan yang lalu, dan waktu itu Jelsha gunakan untuk mengenal lebih dekat seperti apa Tama. lelaki itu sangat manja jika hanya berduaan dengan Jelsha, dan berubah tegas saat ada yang lain bersamanya. mengenai kuliahnya, Jelsha pergi kuliah setiap hari Sabtu saja.

memikirkan itu semua membuat Jelsha tersenyum, tidak sadar dengan tatapan penuh tanya dari suaminya disamping.

"dek, kamu mikirin apa?" Tanya Tama, ia sudah selesai dengan makannya.

tidak ada jawaban dari sang istri, Tama mengibaskan tangannya didepan wajah Jelsha membuat atensi itu menatapnya. "kenapa mas?" tanya Jelsha dengan tatapan bingung.

"kamu tuh yang kenapa. senyum gitu, mikirin apa sih?"

Jelsha kembali tersenyum, senyum jahil. "mikirin apa ya?..." goda Jelsha sembari membereskan peralatan makan suaminya dan menaruh kewastafel. mengacuhkan Tama yang mengikutinya dibelakang dengan rasa penasaran.

"aaa~ kamu mah! mikirin apa? cowo ya?" Tama menghalangi jalan Jelsha saat perempuan itu ingin keluar dari dapur.

"iya" jawab Jelsha enteng.

itu membuat Tama mengerutkan keningnya, semudah itu mengatakannya. ia menatap Jelsha dalam, tidak ada kebohongan disana. istrinya benar-benar sedang memikirkan lelaki lain!

"terserah! mas ngambek sama kamu." Tama berjalan menaiki tangga menuju kamar mereka, meninggalkan Jelsha yang hanya bisa tertawa.

"ngambek kok bilang-bilang, dasar bayi!" Jelsha menyusul suaminya kekamar dengan tawa kecil, ini yang membuatnya bahagia. ngambek—nya Tama menjadi hiburan tersendiri bagi Jelsha.

childish husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang