13

1K 88 27
                                    

happy reading!💕 don't be silent readers, please



"kamu gemes banget sii!" Jelsha terus membubuhi wajah sang anak dengan kecupan singkat, yang membuat Jean tertawa karena perbuatan bunda-nya itu.

Jelsha dan Jean saat ini sedang bersantai di teras rumah, dilihat hari sudah sore berarti sebentar lagi Tama akan pulang. itu sebabnya, Jelsha berniat menyambut suaminya bersama sang anak.

"nanti kalo ayah udah pulang, Jean yang anteng ya sayang jangan rewel.. ayah mau istirahat, hum?" Jelsha mengajak Jean bicara meski hanya direspon oleh gumaman khas bayi, tapi ia senang karena Jean seperti memahami apa yang dirinya ucapkan, terlihat dari tatapan Jean seolah berusaha memahami apa yang dimaksud sang bunda.

15 menit berlalu, satpam rumah mereka terlihat beranjak dari pos untuk membukakan gerbang. Jelsha segera bangkit dan berjalan sampai ujung tangga terasnya, menyambut Tama dengan senyum manis.

"Jean, liat siapa yang pulang?" Jelsha mengarahkan pandangan Jean pada Tama yang tengah berjalan menuju mereka.

"mas kangen banget sama kalian!" Tama memeluk Jelsha tapi tidak erat karena takut bayi gembul mereka yang berada di gendongan istri ini terhimpit.

setelah melepaskan pelukan, Tama menatap Jean yang menatapnya dengan mata berbinar. "gembul, gendongnya nanti ya? ayah banyak kumannya habis dari luar." ia menahan sekuat tenaga untuk tidak mengecup pipi sang anak.

"giliran aku langsung dipeluk?? gapapa tuh aku kena kumannya juga?" Jelsha merengut menatap Tama dengan wajah berlagak marah. bukannya takut, Tama terkekeh melihat tingkah menggemaskan istrinya.

"ya aku udah kangen banget sama kamu, ga bisa nahan." Tama merangkul Jelsha mengajaknya masuk kerumah, digerakkan nya tangan yang berada di pinggang Jelsha dan mengusap lembut.

Jelsha diam saat Tama mengajaknya menuju kamar mereka, tangan suaminya masih setia merangkul.









mereka sudah di dalam kamar, bukannya pergi mandi Tama semakin mendekatkan tubuhnya pada Jelsha. Jelsha tertawa pelan merasakan geli pada belakang lehernya karena ulah bibir Tama yang liar itu.

suaminya selalu seperti ini sehabis berjauhan dengannya. tidak ingin mengalah untuk terus didekat Jelsha.

"sana ih, kamu mandi dulu, mas." Jelsha berkata sambil menarik dirinya dari pelukan Tama. bayangkan saja, Jean masih berada digendongan nya!

dengan satu tangan yang tidak menggendong Jean, Jelsha berusaha mendorong Tama menjauh darinya sekuat tenaga. berhasil! pelukan diperutnya terlepas.

"ck! awas kamu, dek." bukan dengan nada kesal, Jelsha tahu tersimpan hasrat dari kalimat Tama yang berat namun lembut itu. jujur, ia merinding sekarang.

Jelsha membiarkan Tama yang tengah melepaskan pakaiannya didekat sofa, sementara dirinya berjalan menuju box bayi untuk merebahkan Jean sebentar,

Jelsha membiarkan Tama yang tengah melepaskan pakaiannya didekat sofa, sementara dirinya berjalan menuju box bayi untuk merebahkan Jean sebentar,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

childish husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang