"Keluarga lo memang aneh, Miyr—"
"They aren't, G. The only one is Mama."
"I know, I'm sorry, Miyr. Maksud gue, keluarga almarhum Ayah lo itu." Gianna meralat kemudian ikut duduk di sofa bersama Lamiyra. "Dulu-dulu, mereka semua membenci lo dan Tante Elisia setengah mati. Tetapi sekarang? Bisa-bisanya meminta bantuan seperti itu, seakan-akan selama ini lo benar-benar menjadi bagian dan perhitungan mereka."
"Trying to control it." Lamiyra berakhir menutup sebuah majalah yang sedari awal dibacanya lalu menyambut semangkuk smoothie dan oats dari Gianna. "Thanks, G." Ia mengangkat mangkuk tersebut sebelum menyendok suapan pertama. "Lucu, kan? Sampai repot-repot mau menyusun pernikahan untuk gue. Patut diapresiasi perhatiannya," sambung wanita itu diiringi tawa.
"Probably realizing that you are their hidden treasure?"
"Ancaman lebih tepatnya," sahut Lamiyra enteng. Namun sedetik kemudian, menghela nafas. "Hanya Nenda yang gue khawatirkan sekarang."
"Astaga, para tetua selalu memusingkan tentang pernikahan." Gianna ikut memijat keningnya sebab ingat pernah berkonflik yang sama di masa lalu. Padahal baginya saat itu, umurnya masih sangat-sangat muda dan dalam fase bahagia karena diam-diam mengelola sebuah toko roti kue. "Sebenarnya, situasi lo sekarang ini berbahaya sih, Miyr."
Lamiyra otomatis menautkan alisnya, tak paham. Meminta Gianna untuk memberi pemikiran lebih banyak.
"Lo terdesak. Kalau lo mundur, lo akan semakin mudah dikendalikan. Tetapi kalau lo maju, mereka semua pasti mencari seribu cara agresif untuk menikam lo tanpa jeda." sebut Gianna. "Karena apa yang lo miliki sekarang terlihat seperti kompetitor meskipun secara teknis berbeda. Semua yang lo lakukan akan pasti selalu salah di mata mereka. Gue awam untuk itu karena terbiasa hidup dalam lingkup para tetua yang berada Pemerintahan. Meskipun mungkin segelintir orang bisa membedakan, tetapi masih ada banyak orang-orang seperti gue yang bisa jadi, akan berkomentar sama."
Gianna benar. Bukan langkah yang tepat jika ia berdiri angkuh dan memperkenalkan IBC tiba-tiba. Situasi sedang runyam, mencekik. Karidja pasti akan sangat ribut jika mengetahui apa yang disembunyikannya diam-diam selama ini. Belum lagi, ada beberapa persen bagiannya di sana. Dan opsi menjual adalah paling gegabah dan mentah. Sama saja menyerah artinya, sementara ia sudah berjanji tidak akan melepaskan Karidja semudah itu. Tekadnya adalah mencekik mereka semua, sebagaimana dirinya yang berusaha dicengkeram saat ini. Meskipun kuku dan kuku akan saling mengoyak penuh darah. Tidak peduli.
Perlu melangkah hati-hati.
Dan tidak gegabah.
Indonesia Broadcast atau IBC adalah perusahaan media massa harian. Lalu mengenai KJSTUDIO utamanya bergerak di bidang studio produksi TV dan Film. Jika dibandingkan, memang masih jauh sekali. Belum ada apa-apanya. Karidja sudah menjalani bisnis mereka sejak tahun 1900 an, sedangkan apa yang dimiliki wanita itu, baru dibangun ketika baru-baru menginjak usia delapan belas tahun.
Sangat mudah jika Karidja ingin menghancurkan Lamiyra jika buru-buru bersombong diri.
Kemudian, selain sebidang tanah besar kemarin, ternyata Issac diam-diam sangat pintar menyembunyikan banyak peninggalan lain. Untuk memastikan, kalau si bungsu tidak akan hidup luntang lantung dan mandiri.
Cinta besar seorang ayah kepada anak.
Walaupun yang diberi, tidak mempercayai itu sama sekali.
"Kecuali, lo memiliki sokongan dari seseorang yang sama besar seperti mereka," celetuk Gianna di akhir—menyadarkan lamunan Lamiyra. "Baru bisa bersombong diri sambil mengangkat bendera kemenangan di depan wajah para tetua."
KAMU SEDANG MEMBACA
Great War
RomanceBARIS KEDUA TANGERINE. Selayaknya berlatarkan masa perang besar; the great war. Tampak diselam sepanjang masa tak berkesudahan, saat si sulung Changkham dan putri tersembunyi milik generasi keempat Karidja dipersatukan dalam jerat ambisi pernikahan...