Pesta semakin meriah walaupun disini kekalahan Arthur sudah jelas. Grellia membawanya ke sudut ruangan untuk menenangkan pikiran pria itu. Arthur terlihat sedikit lesuh begitu tahu rencana yang selama ini sudah ia susun dengan rapi gagal total.
"Saranmu itu sangat bagus adikku. Namun itu tak cukup untuk melengserkan posisiku sebagai putera mahkota."
Albert datang menghampiri mereka berdua. Grellia berdiri di depan Arthur siap untuk meladeni pria itu. Arthur hanya menatapnya dengan penuh kebencian. Sedangkan Albert memasang senyum miring yang sangat mengundang emosi.
"Sejak sulu pun aku rasa kau sudah paham. Kau takkan pernah menang dariku, takkan pernah dari kasih sayang ibu pun kau juga tidak." Bisik Albert sambil mencengkram kerah baju Arthur.
"Apa yang hendak kau lakukan?" Tanya Grellia berusaha menarik tangan Albert yang mencengkram kerah baju Arthur.
Albert beralih menatap Grellia yang sedang menatapnya dengan tatapan benci. "kau, sungguh malang sekali. Jika saja kau memihakku maka kau akan bisa hidup tenang dengan balas dendam itu." Ujarnya dengan tatapan tajam.
Apa maksudnya? Pikir Grellia.
Albert mendekatkan wajahnya ke depan Grellia. "Aku tahu siapa kau sebenarnya. Aku juga tahu soal menara misterius itu." Bisik pria itu dengan senyum licik.
Grellia terbawa emosi dan hendak meneriaki Albert, menanyakan apa maksud dari perkataannya barusan. Namun pada tamu pesta datang mendekati mereka membuat Albert melepaskan cengkraman tangan di kerah baju Arthur dan membuat jarak antara mereka bertiga. Grellia mengatupkan rahangnya menahan rasa kesal melihat tingkah Albert yang jelas-jelas sudah mengancam dirinya. Bagaimana ia tahu kalau dirinya adalah Grellia anak Marquiss Gracia?
"Pasti ada pengkhianat." Ujar Arthur sama sekali tak terbawa emosi sedari tadi, aneh sekali.
Grellia menoleh ke arahnya. "pengkhianat? Siapa?"
"Aku juga tidak tahu Grellia. Namun melihat Albert sampai tahu akan identitas aslimu pastilah orang itu adalah orang terdekat kita. Mungkin saja para pengikutku." Kata Arthur sambil memicingkan mata. Ini masuk akal jika seseorang membocorkan informasi akan rencananya pada Albert sehingga dirinya gagal.
Grellia terdiam mulai memikirkan perkataan Arthur akan pengkhianat. Siapa pengkhianat diantara pengikut Arthur? Yang tahu soal identitas aslinya hanyalah, Arthur, Ray, Aseelaia, Mexion, Sherlly dan Pangeran Ardize.
Siapa yang memberitahu soal itu? Batin Grellia kini dalam keadaan cemas. Identitas aslinya sudah terungkap dan di ketahui oleh pihak lawan.
"Aku tak ingin menebaknya tapi kemungkinan hanya satu orang yang belakang ini selalu sibuk seakan ada urusan keluarga." Gumam Arthur, matanya melirik seluruh ruangan pesta berusaha mencari sosok yang ka pikirkan saat ini, seseorang yang bisa saja adalah pengkhianat di pengikutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Putri Bayangan [Completed]
Fantasy[MARI FOLLOW SEBELUM BACA] ✨Bukan Novel Terjemahan✨ Fantasi story 🙏Typo sebanyak dosa Malin Kundang 🙏 apa yang kau pikirkan saat mengetahui kalau ayahmu ingin membunuh dirimu?! itulah yang tengah terjadi pada Grellia Van Gracia, anak bungsu Marq...