Pesta memang selalu meriah kali inipun sama meriahnya seperti pesta yang berlangsung di kediaman Marquiss Gracia. Arthur dan Grellia sudah ada di dalam ruangan pesta berbaur dengan seluruh bangsawan yang menikmati kemeriahan pesta kali ini. Beberapa bangsawan juga datang menyapa mereka tadi bahkan sampai ke Duke Alwen dan Duke Edelyn.
Raja dan Ratu belum datang karena memang begitu sifat mereka datang paling akhir dan pulang paling awal. Kata Arthur bergerak kesana kemar menyapu seluruh ruangan pesta. Ia juga menemukan sang kakak yang terlihat sibuk dengan Marquiss Maranda, ayah Sherlly.
Grellia berdiri di dekat minuman yang tertaruh di atas meja. Meminum dari salah satu gelas yang ada di sana.
Ugh! Tak enak. Batinnya. Baru seteguk yang ia minum sudah membuat Grellia mereda sangat mual.
Ia hanya memegangi gelas berisi minuman berakhohol tersebut tanpa meminumnya lagi. Saat ini ia menunggu di depan jendela ruangan pesta berharap agar Aseelaia segera datang memberikan kabar.
Arthur kembali mendekati Grellia setelah berbincang beberapa dengan Duke Edelyn dan Marquiss Gracia. Ia terlihat biasa saja tak terlihat marah ataupun senang.
"Apakah Aseelaia sudah datang?" Tanya Arthur sambil mendekati Grellia.
Wanita itu menggeleng, "belum sepertinya sebentar lagi." Jawab Grellia sambil menaruh gelas di tangannya ke atas meja.
Arthur hanya mengangguk tanpa berkomentar lebih lanjut. Tak beberapa detik kemudian Aseelaia sudah memberikan tanda kalau dia sudah datang. Sebuah telepati yang di kirimkan pada Arthur membuat mereka langsung menuju ke balkon.
"Yang mulia," Aseelaia terlihat menunduk memberikan salam.
"Apakah semua berjalan lancar Aseelaia?" Tanya Grellia berharap.
Wanita itu menatap dengan tatapan dingin, sangat khas dengan sifat Aseelaia yang selalu begitu dengan siapapun. "Sepertinya begitu Putri, tak ada penjaga di menara itu. Jika anda dan yang mulia berkenan biar saya saja yang membawanya pergi dari sana." Aseelaia berkata sambil mencoba memberikan saran.
Grellia menggeleng. "Tidak, Chloe tidak akan mau pergi dari sana. Sepertinya aku harus ikut denganmu agar bisa membujuknya meninggalkan menara tersebut." Jawab Grellia dengan nada rendah.
"Tapi itu berbahaya Grellia." Sela Arthur terlihat tak setuju.
Grellia kembali menggeleng, "tidak yang mulia, ntah kenapa Chloe menganggap saya adakah nyonya yang dulu ia layani. Ntah siapa wanita itu sepertinya akan menjadi salah satu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan saya." Kata Grellia kembali menatap Arthur.
Arthur masih terlihat tak setuju dengan Grellia namun wanita itu juga terlihat kukuh dengan keputusannya untuk ikut bersama dengan Aseelaia ke menara tersebut.
"Baiklah kau bisa pergi bersama dengan Aseelaia." Arthur menghela nafas. Ia takkan pernah bisa membujuk Grellia saat ini.
Wajah Grellia terlihat senang. Ia langsung menatap Aseelaia yang juga mengangguk. Semakin cepat mereka bergerak semakin aman pula mereka membawa Chloe meninggalkan tempat tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Putri Bayangan [Completed]
Fantasía[MARI FOLLOW SEBELUM BACA] ✨Bukan Novel Terjemahan✨ Fantasi story 🙏Typo sebanyak dosa Malin Kundang 🙏 apa yang kau pikirkan saat mengetahui kalau ayahmu ingin membunuh dirimu?! itulah yang tengah terjadi pada Grellia Van Gracia, anak bungsu Marq...