PENGGALAN 52

1.2K 75 0
                                    

Semua anggota keluarga raja kerajaan Cerelia sudah menunggu tamu mereka di istana utama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua anggota keluarga raja kerajaan Cerelia sudah menunggu tamu mereka di istana utama. Semua berpakaian formal yang memang hanya dikenakan anggota keluarga raja saat-saat acara penting. Salah satunya adalah pertemuan dengan utusan kerajaan Meliza yang terkenal dengan kerajaan yang sangat menutup diri, kurang banyak membuat kerja sama antar kerajaan lainnya dan memiliki semua keperluan serba sendiri.

Dalam kasus ini kenapa kerajaan Meliza mau bekerjasama dengan kerajaan Cerelia adalah soal jalur kereta api. Ini benar-benar keputusan yang tepat karena sangat mengabiskan waktu jika berpergian dengan kereta kuda apalagi berjalan kaki. Akan lebih baik jika ada jalur utama yang sangat mempermudah perjalanan para orang yang ingin berpergian ke kerajaan Meliza ke kerajaan Cerelia dan sebaliknya. Ini juga akan membuat para turis suka dengan transportasi yang akan mengantar mereka untuk menjelajahi tempat impian mereka.

Terompet berbunyi dengan sangat jelas, setidaknya ada tiga puluh prajurit pilihan yang di tugaskan agar meniup terompet penyambutan untuk utusan kerajaan Meliza begitu sampai ke istana utama. Grellia berdiri di sebelah Arthur di apit oleh Ardize yang sedari tadi tersenyum ramah.

Pintu di buka membuat suasana mendadak tegang. Tamu penting yang sudah ditunggu akhirnya sampai juga. Ada 4 orang seperti yang di sampaikan raja dan saat makan malam tempo hari. Yang pasti salah satunya sudah pasti adalah putra mahkota kerajaan Meliza itu sendiri.

"Selamat datang di kerajaan Cerelia." Sambut raja bangkit dari bangku raja. 

Putra mahkota kerajaan Meliza, Noah Vonte Meliza tersenyum lebar dan memeluk raja yang datang menghampirinya.

"Terimakasih atas sambutan yang sangat indah ini, Yang Mulia." Sahut Noah dengan suara lembut tak seperti penampilan yang agak kekar berotot.

Raja tersenyum lebar, "sudah seharusnya menyambut tamu dan membuat mereka merasa nyaman." Ucap raja dengan senyuman.

Grellia menelan ludah. Ia agak ngeri melihat Menteri pertahanan kerajaan Meliza yang terlihat sangat menakutkan dimatanya. Tak memiliki satu mata, bekas luka memanjang dari mata kiri ke pipi kanan, bekas jahitan di dekat kupingnya dan masih banyak lainnya yang jelas-jelas menunjukkan kalau dirinya adalah maniak perang seperti Arthur.

Kenapa Arthur tidak memiliki bekas luka seperti itu? Ah, dia punya. Batin Grellia bergulat sendiri soal bekas luka peperangan.

Ratu juga ikut mendekat dan menyambut kedatangan mereka dengan senyum khas miliknya. Beramah tamah hingga membuat wajah putra mahkota Noah sampai memerah sesaat. Akhirnya satu-persatu anggota keluarga raja memberikan salam sambutan pada mereka.

Arthur melangkah mendekat bersama Grellia. Merema berdiri telat di hadapan para utusan kerajaan Meliza tersebut dengan wajah tegang lebih tepatnya hanya Grellia yang tegang karena tak pernah menyambut tamu sepenting ini.

"Selamat datang di kerajaan Cerelia, Yang Mulia Putra Mahkota Noah. Saya harap anda mendapatkan nyaman selama tinggal di kerajaan ini." Ucap Arthur sambil tersenyum lebar. Kali ini tak memasang senyuman jahatnya.

Dia Putri Bayangan [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang