Satu minggu berlalu, Grellia di sibukkan dengan pembuatan gaun pengantin dan persiapan lainnya. Akhir-akhir ini raja dan Arthur juga sering bertemu untuk membahas sesuatu. Pengumuman telah di sebar luaskan ke seluruh bagian kerajaan Cerelia, walau beberapa saat menjadi kontroversi bagi rakyat akan pernikahan yang tergolong mendadak ini, tapi tetap saja siapa yang berani membantah perintah raja?
Kabar tentunya terdengar pada keluarga bangsawan lainnya, terutama para keluarga yang selama ini ingin putri mereka menjadi pendamping pangeran sekalipin jadi selir. Ntah bagaimana ratu setuju saat mengganti identitas Grellia yang datang tanpa ada kejelasan menjadi sebuah anak Marquiss daerah yang sudah lama musnah. Namanya sekarang adalah Ellia Marseille. Pernikahan Grellia dengan Arthur akan berlangsung 3 minggu lagi, bagi pernikahan para keluarga raja pasti ini adalah waktu yang sangat singkat untuk persiapan.
"Hah~" suara helaan nafas dari mulut Grellia sedikit terdengar, gadis itu sudah sedari pagi mencoba berbagai gaun pengantin yang telah jadi yang dibawakan desainer terkenal di Kerajaan Cerelia.
"Lady apa anda suka dengan yang mana?" Desainer itu menaruh sekitar 50 lembar kertas ke meja yang berada di samping Grellia.
Semua kertas itu berisi sketsa gaun-gaun pengantin wanita yang tentunya sangat bagus dan indah. Saking bagusnya bagi Grellia itu semua bagus.
Ini bagus semua, bagaimana caranya aku memilih? Batin Grellia.
Grellia mendudukkan dirinya ke atas bangku dan memerhatikan satu-persatu sketsa gaun-gaun pengantin tersebut. Banyak gaya dan bentuknya mulai dari yang memamerkan punggung sampai rok yang mengembang, ada pula gaun yang memiliki bagian rok sedikit dan memperlihatkan punggungnya dan pula yang semua bagian tertutup bahkan sampai ke tangan juga.
Pilihan Grellia makin sulit diantara gaun dengan gaya ala gaun pernikahan China dan gaun pengantin jenis ketiga yaitu yang memiliki sedikit bagian rok tanpa mengembang.
"Apa kau sedang memilih gaun?"
Grellia dan desainer itu menoleh dan mendapati Arthur yang tengah berjalan mendekati mereka. Pria itu tampaknya baru saja melakukan pertemuan resmi dengan para bangsawan.
"Oh! Apa pekerjaan anda lancar?" Grellia bangkit dan menghampiri Arthur.
Pria itu memegangi kepalanya dan kemudian bergeleng, "tidak juga ada masalah sedikit," jawabnya menghela nafas.
Grellia diam tak tau apa yang harus diucapkan, Arthur melirik tangan Grellia yang memegangi kertas-kertas tersebut.
"Apa ini sketsanya?"
Arthur meraih kertas tersebut dari tangan Grellia dan memerhatikannya, cukup banyak hingga membuat raut wajah Arthur mengerut.
"Menurutku ini yang cocok untukmu," Arthur mengangkat sebuah sketsa gaun yabg sebelumnya dipilih Grellia.
Gaun yang sederhana tanpa ada bagian rok yang mengembang, Grellia mengangguk setuju karena gaun itu juga menarik perhatiannya.
Selagi sepasang kekasih itu sibuk mengobrol tentang gaun pernikahan, desainer yang berdiri di belakang mereka diam-diam mulai merapalkan mantra-mantra agar Arthur tak menggila dan membunuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Putri Bayangan [Completed]
Fantasi[MARI FOLLOW SEBELUM BACA] ✨Bukan Novel Terjemahan✨ Fantasi story 🙏Typo sebanyak dosa Malin Kundang 🙏 apa yang kau pikirkan saat mengetahui kalau ayahmu ingin membunuh dirimu?! itulah yang tengah terjadi pada Grellia Van Gracia, anak bungsu Marq...