PENGGALAN 13

2.2K 129 1
                                    

Grellia duduk sambil tersenyum ramah, sudah 1 jam ia memasang senyum seperti ini sudah sangat nyeri rasanya bagian wajahnya karena tak berhenti tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Grellia duduk sambil tersenyum ramah, sudah 1 jam ia memasang senyum seperti ini sudah sangat nyeri rasanya bagian wajahnya karena tak berhenti tersenyum. Tebakan Arthur benar ratu mengundang Grellia untuk pesta minum teh bersama para pengikut putra mahkota.

"Lady apa anda memiliki keahlian selain pengobatan?" Tanya seorang wanita berambut pirang terang.

"Te...tentu saja bisa membuat kue," jawab Grellia canggung saat semua mata menatapnya menunggu jawaban.

"Astaga apa anda memiliki keahlian dalam menyulam?" Kali ini seorang wanita agak gendut yang bertanya pada Grellia.

Dalam batin ia sudah mengumpat semua wanita yang sedang bertanya pada dirinya ini. "Saya hanya bisa dasar-dasarnya saja," jawab Grellia menahan emosi.

Para wanita itu tertawa menanggapi perkataan Grellia, mereka mulai membuka mulut yang lebih mengarah ke pamer.

"Apa Arthur tidak datang?" Tanya ratu menatap sekeliling tempat mereka berada.

Itukan anakmu, kenapa tanya padaku? Batin gadis itu. 

Grellia tersenyum lebar saat ratu menatapnya "ngomong-ngomong lady bagaimana kalau anda menceritakan tentang pertemuanmu dengan pangeran Arthur?"

Pertanyaan dari seorang wanita berambut merah membuat Grellia hampir saja hilang kendali. Desakan dari para bangsawan lain membuat Grellia mau tak mau membuat karangan yang mengalahkan penulis terkenal. Ia menceritakan bagaimana pertemuan ia dengan Arthur di bawah guyuran hujan, luka pada perut bagian kiri pangeran yang membuatnya tak tega untuk membiarkan lebih lama, secepat mungkin ia kembali setelah mengambil peralatan obat dan menjahit serta mengobati lukanl tersebut dengan penuh kasih sayang. Grellia yang bercerita dapat merasakan kalau dulu kuduknya berdiri saking gelinya mengatakan hal konyol itu. Para wanita itu menunjukkan rekasi antusias saat mendengar cerita Grellia.

"Astaga ternyata Pangeran Arthur pria yang romantis!" Ujar wanita yang duduk di sebelah kanannya ratu.

Tidak sialan dasar gila! Pikirnya.

Grellia membalas perkataan wanita itu dengan tertawa garing, rasanya sangat ingin melemparkan air teh ke mereka semua dan berteriak.

Ratu diam saja memerhatikan cara Grellia berinteraksi dengan wanita-wanita tersebut. Grellia tergolong bagus karena ia diajarkan tata Krama sesuatu dengan yang di haruskan pada keluarga setingkat Marquiss. Disisi lain Aseelaia memerhatikan gerak gerik Grellia dari kejauhan, ia duduk di atas atap istana dan memerhatikan Grellia menggunakan energi sihir yang ada di tubuhnya.

"Aku tak semudah itu menerimanya!" Gumam Aseelaia menatap Grellia yang tengah tertawa kecil.

Pertanyaan mereka mulai aneh membuat raut wajah Grellia tak suka

"Apa anda tau kalau Pangeran adalah seorang pahlawan medan merang kerajaan Cerelia?"

Pertanyaan wanita berambut biru muda itu sama saja mengatakan kalau Arthur adalah seorang pembunuh gila medan perang. Jengkel dan kesal rasanya mendengar hal itu bagaimana bisa mereka mengatakan hal seperti itu pada keluarga raja terutama pangeran.

Dia Putri Bayangan [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang