Chapter 15

321 21 0
                                    

Jujurlyyy ini udah 7 ribu pembaca cuman yang ngevote ny 500 an tolong diusahain ya buat ngevote ya aku tahu aku ada kesalahan dalam menulis karna tidak terlalu tahu dengan kata kata yang benar atau salah dan cocok untuk membuat cerita

Tapi aku mohon tolong divote and hargaii yang udah nuliss ceritaa🙏🏻🙏🏻jangan numpang baca doangg ,sekali lagi "tolong vote semua chapter dari awal sampai akhir cerita nanti dan selalu dukung teruss yaa ,kalau ada kesalahan tolong perbaiki dengan baik baik agar lelusa aku tidak mengulang kata kata yang salah sekian terima gajii🙏🏻"

Happy reading

Gelapp and senyap dua kata yang terteraaa mendeskripsikan keadaan sekarang

"Bentar ini mata gue yang buta atau emang segelap ini woii ngeri gue" ucap Akira pada ketua dan wakil

"Berisik dodol" ucap Nathan

"Apasih kamu ini selalu julit terus dengan saya" sok bahasa Indonesia sekalii

Nathan menghiraukan kata kata akiraa dan hanya ikut diam

Sampai akhir nya merekaa melihat cahaya terang menderang kaya masa depan kalian

"Nah gini dong,gue udah sempet nilaii punya markas kece tapi ruang bawah Tanah nya kagak ada lampu nya yakali gak ada lis-" 

Nathan langsung mendekap mulut akiraa ,tapii Akira langsung melepas kannya

"Tangan Lo bauu bangett" komen Akira

"Habis nambahin oli makanya wangi" ucap Nathan dengan jahil

"Huek huekk" Akira langsung pura pura memuntahkan semua nya karna masih ada bau oli di indra penciumannya

"Idih segitu nya Lo" ucap Nathan

"Serah lah"

"Makanya mulut gausah banyak bacot ,udah bacot banget malah makin tambah bacot" ucap Nathan panjang lebar sedangkan Alvarez sempat heran dengan Nathan yang banyak bicara dengan Akira tapi mengingat tentang mereka ada hubungan ia tidak heran lagi hanya saja cewek nya saja tidak sadar

"Dasar thante thante julit" ucap Akira melesetkan nama than jadi thante thante

"Than buka" ucap Alvarez menatap Nathan dengan datar yang hanya dibalas datar oleh Nathan

Nathan langsung mengambil kunci dari saku nya dan membuka lemari tempat biasa nya Raka menyimpan semua nya

"Ra gue pengen bukain mata batin Nathan pengen liat reaksi ketuaa geng motor inii" ucap Raka yang sedari tadi diam dan anggunly entah terkena setan apa

"Than, thantee" ucap akira lagii

"CK nama gue Nathan gausah manggil gue thantee Tante" kesal Nathan ,Akira hanya cengar cengir melihat nya

Dan tanpa aba aba Akira mendekat ke arah Nathan pas dengan mata merekaa , Alvarez yang melihat adegan itu langsung membuang mukaa

Langsung saja Akira menutup mata Nathan dengan kedua tangannya

"Woi Lo mau ngapain gue anjir" kaget Nathan

Akila not AkiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang