Di hutan bambu terdengar suara nyaring ringkian banyak kuda beserta langkah kakinya.kedua pangeran dari kerajaan berbeda beserta pasukannya terus melajukan kudanya mengejar kuda yang sarada tunggangi.
"Merepotkan!"umpat sarada yang saat ini tengah mempercepat laju kudanya demi menghindari kejaran kuda dari para prajurit yang tengah mengejarnya.
"Putri mahkota!berhenti,atau kami akan memanah kuda anda."
"Putri mahkota serahkan diri anda untuk mengabdi kepada kaisar kawaki!"
"Putri mahkota serahkan diri anda!"
"Panah kuda putri sarada,"perintah pangeran Mitsuki kepada salah satu prajurit.
"Panah kudanya!"pangeran shikadai memberikan perintah juga.
"Baik."salah satu prajurit langsung mengambil panahnya dan mengarahkan busurnya tepat ke kaki kudanya yang tengah berlari di depan mereka.
Suara nyaring ringkikan kuda pun terdengar keras di hutan itu setelah prajurit uzumaki berhasil memanah kakinya.dan pada akhirnya kudanya tumbang beserta sang putri yang ikut terjatuh dari atas kudanya.
"Akkhh...sial,"umpatnya yang terjatuh dari kudanya.ia dengan cepat langsung berdiri sambil memegang pedangnya.
Para prajurit langsung menghentikan kuda mereka semua tepat mengelilingi sarada beserta kudanya.mereka semua turun dari atas kuda dan tepat berdiri tidak jauh dari hadapan sarada.
"Menyerahlah putri sarada!"suruh pangeran shikadai.
"Sialan kau pangeran shikadai Nara!"bentak sarada berucap marah.
"Aku sebagai sahabatmu memerintahkanmu untuk pulang ke kerajaan,putri sarada!"perintah shikadai dengan tegas.
"Sahabat?Kau bukan sahabatku lagi setelah kau berpihak kepada kawaki."ucapnya membuat pangeran Nara marah.
"Jangan bilang kau masih berpihak kepada buronan itu, putri mahkota?"tanya dingin shikadai.
"Kau sama saja dengan putri sumire!"ucap Mitsuki yang tepat berdiri disisi pangeran Nara.
"Kalian lah yang bodoh karena sangat mudah percaya dengan berita palsu kawaki beserta eida,"bentak sarada.
"Jangan membela buronan yang telah membunuh permaisuri Hinata dan juga kaisar naruto.putri mahkota!"bentak shikadai dengan suara lantang.
Sarada untuk sesaat tertawa keras."Suatu saat nanti kalian semua akan sangat menyesal!"
"Kami tidak akan menyesal!"ucap Mitsuki tanpa ragu.
"Oh,benarkah?bukankah dulu kau menganggapnya panutanmu, pangeran Mitsuki!"tanyanya sambil menatapnya tajam.
"Dia bukan panutanku lagi!aku tidak ingin menjadi pembunuh sepertinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FORGOTTEN PRINCE (Borusara) REVISI
Romancesalah satu kerajaan kekaisaran Berdiri dalam keseimbangan kekuasaan yang rumit dan di penuhi dengan konflik yang terus menerus.pangeran Boruto dari kerajaan uzumaki diam-diam menjalani pelatihan brutal selama bertahun-tahun demi merebut kembali takh...