18.aku ingin kamu

707 44 10
                                    

"Apakah permaisuri eida beserta kaisar kawaki benar-benar ingin berpisah?"tanya seorang bengoshi
(pengacara)kerajaan.dia adalah orang yang mewakili kerajaan dalam masalah hukum.membantu kaisar dalam hal-hal seperti menyusun peraturan dan undang-undang.
bahkan juga membantu dalam membuat hukum, memastikan kalau hukum-hukum itu dijalankan dengan benar dan adil, serta mengawasi orang-orang yang melanggar hukum,dan membantu anggota kerajaan dalam mengajukan kasus ke pengadilan.

Eida untuk sesaat menatap kawaki sebelum kembali menatap bengoshi."Ya,ceraikan kami berdua."

"Yang mulia,apa anda juga
benar-benar ingin bercerai dengan permaisuri eida?"

"Ya!"kawaki menjawabnya dengan singkat.

"Baiklah,kalau yang mulia kaisar dan permaisuri benar-benar ingin bercerai....maka saya akan menceraikan kalian berdua secara sah sesuai ketentuan kerajaan."

"Sudah lakukan saja semua tata cara agar kami bercerai,"suruh eida dengan tidak sabaran.

"Baik,yang mulia permaisuri!"jawab sang bengoshi sambil menundukkan
Kepalanya hormat.

Detik itu juga sang bengoshi langsung melakukan semua tata cara agar mereka resmi bercerai.tak butuh waktu lama,sang bengoshi selesai dan menceraikan mereka berdua.

"Baiklah,sekarang yang mulia kaisar kawaki dan permaisuri eida resmi bercerai."

Untuk sesaat eida menatap tajam kawaki."Selamat menunggu kehancuranmu,yang mulia!"ucapnya sebelum berlalu pergi dari hadapan kawaki dan pendeta.

"Hancur? mustahil!"ucap batin kawaki tidak mempedulikan perkataan permaisuri.














Shinki dan boruto kembali ke desa setelah selesai mengubur mayat code beserta prajuritnya.mereka memasuki rumah, berjalan ke arah ruang tamu.di ruangan itu terlihat sarada dan chocho yang sedang duduk di ruang tamu.

"Kalian berdua kenapa sangat lama di luar?"tanya chocho.

Shinki dan boruto duduk di kursi Sebelum menjawab pertanyaan dari chocho.

"Mengubur mayat code dan pasukannya."shinki menjawabnya dengan suara lembut.

Sarada bangkit dari duduknya,berjalan menghampiri boruto dan tepat berdiri di hadapannya."ikut aku ke kamar.lukamu harus segera di obati."

Shinki dan chocho hanya mengalihkan pandangan mereka ke arah lain saat sarada tengah bersama boruto.

"Tidak apa-apa..."perkataan boruto terpotong.

"Sudah jelas kau terluka.ayo ikut aku!"paksa sarada dengan suara dingin.dia terus memperhatikan luka-luka di wajahnya dengan pandangan khawatir.

Boruto bangkit dari duduknya, berdiri di hadapannya.setelah itu mereka berdua pergi menuju kamar.

"Duduk di kursi.aku akan mengambil obatnya dulu!"suruh sarada sambil berlalu pergi untuk mengambil obat.

Sedangkan boruto mendudukkan dirinya di kursi,duduk dengan nyaman.sarada kembali sambil membawa obatnya,duduk di kursi sampingnya.

Sarada dengan lembut mulai mengobati semua luka di wajah boruto,sambil terus berhati-hati untuk tidak menyakitinya.

Boruto terus menatap sarada saat dia sedang mengobati lukanya.matanya tidak meninggalkan wajahnya untuk sesaat,terlihat seperti dia sedang menikmati setiap sentuhan tangan sarada di kulitnya.

Setelah selesai di wajahnya,dia beralih meraih tangannya dan mengobati lukanya.

"kenapa kau tidak ingin kembali ke istana?"tanya Boruto dengan suara lembut.

THE FORGOTTEN PRINCE (Borusara) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang