Setelah keluar dari kawasan hutan dan memasuki pemukiman desa.
Sarada,chocho,shinki,dan boruto memasuki sebuah kedai.terlihat beberapa orang sedang makan dan minum di dalamnya."Tuan,pesan minuman dan makanannya."pinta chocho pada pelayan.
"Baik,nona!"pelayan menjawabnya dengan cepat.
Mereka berempat duduk di salah satu meja kosong.memesan makanan dan minuman mereka.selang beberapa menit,makanan mereka datang.
Chocho dan sarada mulai makan dengan santai, sementara boruto hanya menikmati minumannya dengan tenang.shinki juga terlihat lebih tenang memakan makanannya.
Setelah selesai makan, sarada mengambil cawan berisi teh dan meminumnya."teh yang berada di kedai ini sangat enak!"gumam sarada sambil tersenyum manis.
Mereka bertiga menikmati makanan dan minuman yang tersedia di meja.akan tetapi berbeda dengan boruto yang masih enggan untuk melepaskan topengnya dan tidak ikut menikmati minum dan makan.Jelas sarada dan chocho dibuat semakin penasaran dengan wajah boruto yang benar-benar tidak sama sekali pernah membuka topengnya.
"Coba buka topengmu dan temani kami bertiga menikmati teh dan makanan ini."suruh sarada.
"Tidak perlu!"jawab boruto dengan suara dingin.
"Buka sebentar topeng anda untuk mencoba merasakan teh yang ada di kedai ini."sarada berusaha membujuknya lagi.
"Benar-benar aneh dan misterius"ucap Batin chocho.
"Saya sudah sering merasakan teh yang berada di kedai ini jadi silahkan kalian bertiga saja yang menikmatinya."ucapnya tetap menolak.
"Aku heran kenapa kau selalu memakai topeng beserta penutup kepala?"tanya chocho sambil sedikit menyipitkan matanya.
"Penampilan Hamba memang sudah begini sedari dulu!"jawab boruto dengan tenang.
Shinki tersenyum sermik kepada boruto."pria aneh!kau orang aneh yang pernah aku temui."
"Tapi penampilan mu terlalu berlebihan."gumam chocho dengan suara kecil.
"Maaf,kalau penampilan Hamba mengganggu kenyamanan kalian."ucapan boruto kali ini
membuat sarada dan chocho merasa tak enak hati."Kami berdua cuma penasaran.maaf telah membuatmu tersinggung dengan pertanyaan dariku dan chocho."ucap sarada meminta maaf.
"Anda tidak perlu meminta maaf kepada orang biasa seperti saya."
"Mau kau orang biasa ataupun dari kalangan bangsawan,aku akan tetap meminta maaf kalau seandainya salah."ucapnya sambil tersenyum tipis.
"Kamu semakin bijaksana"batin Boruto bangga kepada sahabat masa kecilnya.
"Anda benar-benar sangat bijaksana!"Puji boruto.
Sarada hanya membalasnya dengan senyuman manis."Ngomong-ngomong aku belum tau namamu,boleh kami bertiga tau?"pintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FORGOTTEN PRINCE (Borusara) REVISI
Romancesalah satu kerajaan kekaisaran Berdiri dalam keseimbangan kekuasaan yang rumit dan di penuhi dengan konflik yang terus menerus.pangeran Boruto dari kerajaan uzumaki diam-diam menjalani pelatihan brutal selama bertahun-tahun demi merebut kembali takh...