Thanks to everyone who supports me, gives comments and votes. I cant make it without you guys!
______________________________________
Aku hanya mengangguk lemah.
"Pemenangnya adalah kelompok 1!!!!" seru Jendral Evans.
"Bagi kelompok 2, harap berkumpul di depan." kata Jendral Evans.
"Kalian tidak perlu berkecil hati. Kalian adalah perwakilan yang telah dipilih dari sekian juta orang. Kalian harus bangga telah mengharumkan nama keluarga kalian. Aku yakin kalian akan menjadi orang yang lebih baik setelah dilatih beberapa hari di sini. Terima kasih. Setelah ini, kalian boleh kembali ke basecamp dan mengemasi barang-barang. Kalian akan dipulangkan 2 jam lagi. Bubar!" Seru Jendral Evans kepada kelompok 2.
Kelompok 1 memberikan apresiasi dengan bertepuk tangan dan menyalami kelompok 2.
"Hey Aisyah!" panggilku.
"Hey, Robert! Selamat ya. Pokoknya jangan kecewakan aku. Aku percaya padamu." kata Aisyah padaku.
Akupun memeluk erat Aisyah. Lalu Aisyah tersenyum dan pergi untuk mengemas barangnya.
Lalu Gust datang menghampiriku.
"Hey kau!" seru Gust kepadaku.
Aku hanya diam saja sambil melihat Gust.
"Hey. Aku sedang tidak ingin bertengkar. Terserah lakukan apapun yang kau inginkan." kataku pasrah.
Ternyata Gust menyalamiku dan memberikan ucapan selamat padaku.
"Maaf untuk beberapa hari yang lalu. Aku menjadi seorang berengsek. Jendral Evans benar, ternyata kau lebih kuat daripada aku. Aku pantas mendapatkan ini." kata Gust.
"Aku sudah memaafkanmu dari dulu. Terima kasih. Jaga dirimu baik-baik." kataku.
Lalu Gust tersenyum dan pergi meninggalkanku.
"Kelompok 1, berkumpul!" seru Jendral Evans.
"Selamat, kalian berhasil melaju ke tahap seleksi selanjutnya! Aku akan menjelaskannya besok. Untuk hari ini, kalian bisa menikmati hadiah yang kami berikan khusus untuk para pemenang yaitu makan malam di restoran mewah. Nikmatilah selagi bisa. Sekali lagi selamat! Bubar!" kata Jendral Evans.
Selagi kelompok 1 bersorak ria mendengar bahwa mereka akan mendapat hadiah makan malam, aku hanya termenung karena aku tidak bisa menikmatinya bersama Aisyah.
Lalu Trevor datang menghampiriku.
"Hei, apa kau tidak senang mendapat hadiah ini? Mengapa kau termenung" tanya Trevor.
"Kontingen perempuan asal Indonesia, temanku, dia adalah kelompok 2." jawabku.
"Oh ayolah! Kau masih mempunyai aku, kawan. Nikmati malam ini, besok kita akan menghadapi seleksi lagi." seru Trevor berusaha menyemangatiku.
Aku hanya tersenyum lemah sambil kembali ke ruanganku untuk bersiap menuju restoran.
Anggota kelompok 1 menikmati sajian di restoran dan bercengkrama tanpa memikirkan bahwa besok, salah satu dari mereka akan pulang.
______________________________________
Kritik dan saran sangat ditunggu!! Thank you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Superhero university
Science FictionMenjadi salah satu dari sekian ratus orang yang mempunyai kekuatan super tidaklah mudah. Apalagi jika kau tidak tahu menahu apapun soal itu. Hidup Robert yang mulanya biasa kini berubah setelah dia dibawa ke markas besar tentara dan diberitahu tenta...
