[✔] [3] chairmate ; isagi yoichi

🗒 ❛ ０２ ༉‧₊˚✧

❬ ⸙: ✰❛day 1; ❀❜ ❭

ー

"barisan pertama, urutan ke empat, kurona ranze, sakamaki yoru. barisan pertama, urutan ke lima, isagi yoichi, kitahara shirayuki..."

"hah?" isagi menoleh saat namanya disebut. tak hanya dia, yuki selaku ketua kelas yang sedang membacakan pembagian tempat duduk itu juga terlihat sedikit terkejut.

"apa hah hah?" katanya pada isagi, galak.

"gimana anjrit, masa gue duduk sama lo? ogah ah," isagi mendelik, menggeleng, menolak, berontak.

yuki memicingkan matanya, ia teringat sesuatu. "lo yang semalem ngechat gue ya?"

isagi mendengus, membalikkan pertanyaan, "lo yang ngeblokir kontak gue ya?"

baru ingin sewot dan marah-marah, kurona bergerak mendekati yuki, menegur dengan sopan, "lanjutin aja. susah ladenin dia mah."

yuki menghela napas. menurut dan kembali membacakan pembagian tempat duduk.

singkat cerita, hari ini adalah hari pertama masuk setelah kenaikan kelas 12.

sialnya, isagi berada di kelas berbeda dengan teman-temannya. kecuali kurona. dan mungkin hanya kurona yang isagi kenal di kelas ini.

tidak ada kara, bachira, chigiri, atau kunigami yang dulu menjadi teman sekelas sekaligus teman satu klub-nya.

sementara reo yang menggunakan prinsip 'lo punya uang, lo punya kuasa', kembali berada di kelas yang sama dengan nagi. suatu keberuntungan, shina pun berada di kelas yang sama seperti mereka.

pembagian posisi tempat duduk berakhir. dan yuki duduk tanpa memperdulikan isagi. masa bodo mau cowok itu ikut duduk atau berdiri sepanjang waktu sampai wali kelas mereka datang.

pada akhirnya, isagi dengan berat hati mengambil tempat untuk duduk di samping yuki.

"pkn yang mana si? kok gue dapet notif dari gcr?" isagi bertanya pada kurona yang duduk di depannya.

"gcr kelas berapa? sekarang udah kelas 12, nyet. salah info lo," kurona hampir hilang kesabaran dan menoyor kepala isagi.

"lah, trus ngapa ada notif?"

"buat kelas 11 yang tahun sekarang. gurunya males bikin gcr baru kali," kata kurona, menebak.

isagi langsung mendengus, melirik yuki dengan sinis. "bangsat. jadi sia-sia gue ngechat dia."