[✔] [3] chairmate ; isagi yoichi

🗒 ❛ ０５ ༉‧₊˚✧

❬ ⸙: ✰❛starting; ❀❜ ❭

ー

mampus sudah.

niat isagi yang murni ingin mengumpulkan tugas sambil memaki-maki yuki sudah raib ditelan kenyataan.

ia yang sedang sembunyi di tembok pembatas, mendadak kehabisan akal. ingin pergi, tapi isagi tak yakin itu bisa membuatnya melupakan apa yang sedang terjadi saat ini. dan memilih untuk tetap di sini, juga bukan opsi yang tepat.

isagi tak mau suara tangis yuki terngiang-ngiang di kepalanya bersamaan dengan kata-katanya yang ditujukan untuk gadis itu di kelas tadi.

"ck, nggak heran lah ya kenapa orang-orang pada benci sama lo."

pikirannya mulai merembet ke mana-mana. pada satu kemungkinan, kalau isagi sebenarnya punya pribadi yang buruk.

ia benar-benar mati akal. tidak tahu harus bagaimana. dan yang ia lakukan hanyalah berdiri, mengeratkan genggamannya pada buku yang ada di tangannya sambil mengutuk diri habis-habisan.

"minta maaf, jangan...?" isagi perlahan mulai berpikir waras.

"nggak. bukan gue yang bikin dia nangis."

tapi kerutan terlukis di dahinya kemudian, "bukan bukan. minta maaf karena udah ngomong gitu??"

kepalanya menggeleng pelan, "ngapain juga? emang dia nyebelin, sok berkuasa pula."

lalu wajahnya kembali tenang, "ck, sialan. tapi emang gue yang salah, gue nggak ngumpulin tugas. padahal dia udah buka blokirannya."

di dua sisi kepala isagi seperti muncul angel dan devil yang punya plan bertentangan tentang bagaimana ia akan menyikapi kejadian ini sekarang.

setelah melewati beberapa pertimbangan, isagi menghirup napas dalam-dalam sebelum berbelok, menuju tempat di mana yuki sedang menangis.

minta maaf dan mengumpulkan tugas adalah hal yang isagi pilih saat ini.

namun karena kecerobohannya, isagi justru bertubrukan dengan tubuh yuki yang ternyata juga hendak pergi ke arah berlawanan dengannya.

sejak bergelut dengan pikirannya sendiri, isagi mengabaikan sekitar sampai tak sadar kalau suara tangis yuki sudah mereda dan perlahan menghilang.

alhasil, yuki hampir terjatuh ke belakang. kalau saja isagi tak reflek melempar buku tulisnya dan menahan punggung si gadis.

satu hal yang membuat perasaan yuki campur aduk, matanya yang lembab, basah, dan memerah beradu pandang dengan netra isagi yang menampakkan keterkejutan luar biasa.

"ck!!" yuki mendorong tubuh isagi. tak peduli dengan keseimbangannya yang hilang dan tubuhnya yang akhirnya terjatuh. gadis itu mengusap kedua matanya dengan kasar.