[✔] [3] chairmate ; isagi yoichi

SEASON II: 🗒 ❛ ０２ ༉‧₊˚✧

operation: yukisagi!

*

1 minggu sebelumnya...

#1    ｐｅｓｔａ  ｐｉｙａｍａ

memperingati kelulusan, yuki, bersama kara, shina, dan isana, membuat rencana menginap bersama. rumah kara yang selalu sepi, jadi tempat sasaran.

mereka banyak membicarakan hal-hal acak. tak terkecuali membahas soal hubungan percintaan masing-masing.

ah.. sebetulnya tidak akan begitu kalau saja shina tidak melihat bekas ciuman di belakang leher isana. bekasnya masih terlihat jelas. jadi mereka yakin kalau itu baru ditorehkan belum ada 2 hari.

mungkin mereka akan santai kalau melihat bekas ciuman di tubuh kara. tapi ini isana! ayasaki isana! si polos nan lugu yang luluh dengan satu scoop es krim baskin robbins!

tentu saja ini jadi tanda tanya besar: seberapa baik mikage reo menahan diri untuk tidak kelepasan?

"b-bisa pura-pura gak tau aja, gak sih..?!!" isana langsung membuka ikat rambutnya. dia kepalang malu.

"gapapa kali. sekali kali girls talk. jadi, itu beneran cupangnya reo—,"

"kara.." yuki dan shina menegur.

"i-iya.. reo.."

mendengar jawaban isana yang disertai gemetar itu, ketiganya langsung tertawa kecil. ternyata memang benar. justru aneh kalau reo tidak akan berbuat jauh mengingat dia punya pacar spek anime seperti isana ini!

"gue udah, shina udah, isana udah..." kara menghitung sesuatu dengan jarinya, lantas melirik yuki, "lo kapan?"

"kapan apanya?"

"pura-pura gak tau, lagi?!"

yuki mendecak. apa ini sudah saatnya dia adu mulut dengan kara?

"jadi konsepnya, satu kawin, semua kawin, gitu?"

"bukan, anjing." kara melotot. keren juga bisa mendengar penuturan tak senonoh itu dari mulut mantan ketua osis yang paling disegani di seluruh pelosok bumi.

"lo serius gak pernah ciuman sama isagi?" kara mendekatkan wajahnya ke arah wajah yuki yang sudah jengah dan ingin segera pergi itu.

"gak."

"?!" —shina, isana.

"lo gak ngerti apa gimana? apa isagi gak pernah nyosor duluan?"

"emang harus ya, kalo pacaran itu skinship? lagian gue juga gak pacaran. kenapa lo pada heran?"

isana dan shina bergerak canggung. mereka berdua itu perempuan elegan, jadi agak sungkan kalau disindir dengan kalimat yang barusan yuki lontarkan.

kalau kara, tingkahnya memang sudah dari setelan pabrik begitu.

"ya.. gimana ya.. namanya juga cowok..?" kara menggaruk kepalanya.

"ya udah. kalo begitu isagi beda dari cowok lain," yuki memasukkan keripik kentang ke dalam mulutnya. itu adalah sebuah pertanda kalau dia ingin segera menyelesaikan percakapan yang tidak ada manfaatnya itu.

tapi, kara jadi kepikiran. dia memang selalu sensitif ke arah hal-hal negatif.

masa iya isagi berbeda dari cowok lain? padahal kan dia juga ketahuan memasang twitter di ponselnya karena mau menonton film porn* tanpa sensor.

yuki yang menyadari hawa ombak gila dari kara itu langsung menegur, "jangan lo realisasi otak kotor lo itu. simpen aja baik-baik."

"apa lo bilang?!!"