12. Who Are You?

145 60 97
                                    

ketemu lagi kawan
setelah sekian lama, akhirnya bisa up lagi
semoga suka and happy reading all..

° ° ۝ ° °

HUJAN setia menemani perjalan Arga. Motornya melaju dengan kecepatan tinggi, ia ingin segera menemui mereka di sana.

Acara rutin TRG dilaksanakan hari ini. Selepas pulang sekolah, Arga langsung memerintahkan para anggota untuk datang lebih dulu ke panti asuhan, karena ia ingin membeli beberapa mainan untuk anak-anak panti.

Arga makin mempercepat laju motornya, tak memperdulikan hujan yang kian deras menerpanya. Ia juga beberapa kali menengok kaca spion memastikan kondisi jalanan di belakanganya.

Namun saat Arga ingin kembali memfokuskan pandangannya ke depan, dirinya malah dihadang oleh empat orang dengan motor yang telah memalang.

Ckiiittttt

Dengan spontan Arga menarik rem, menghentikan motornya dengan cepat. Jalanan yang licin membuat ban motor Arga sedikit tergelincir, beruntung ia tak sampai jatuh.

Keempat orang yang menghadang dirinya itu turun dari motornya. Arga tak tahu siapa yang tengah menghadang dirinya. Hujan yang kian lebat ditambah keempat orang tersebut masih mengenakan helm, menyulitkan Arga untuk mengenali wajah mereka.

"SIAPA LO?!" tanya Arga.

"GAK USAH BANYAK TANYA! TURUN LO, BANGSAT!" ucap salah satu dari mereka.

Arga pun menuruni motornya, dan segera menghampiri keempat orang tersebut.

"LO SIAPA-"

Bugh

Ucapan Arga terpotong akibat sebuah pukulan yang mendarat keras di pipinya.

"Lo gak perlu tau siapa, gua! Yang perlu lo ketahui sekarang... GUA ADALAH MUSUH BARU LO! AND I'II KILL YOU ARGALIAN!"

Lelaki yang masih mengenakan seragam sekolah itu pun langsung menghajar Arga tanpa ampun. Dan ketiga temannya yang lain, hanya berdiri di belakang tanpa mencampuri urusan ketua mereka terhadap Arga.

Bugh
Bugh
Bugh

Berakhir dengan Arga yang terjatuh. Darah segar pun mengalir dari hidung, pelipis dan ujung bibirnya.

Lelaki yang memukuli Arga pun segera berbalik ke motornya dan mengambil dua buah pisau.

Arga menggunakan kesempatan itu untuk berdiri. Saat lelaki itu melayangkan senjatanya ke perut Arga, ia langsung menangkisnya dan segera merebut satu buah pisau di tangan lelaki itu.

"Gua gak ada urusan sama, lo. Jangan coba-coba cari masalah!" tutur Arga dingin dengan sorot mata yang menghunus tajam ke arah lawannya.

Lelaki tersebut pun tertawa, membuat Arga kebingungan. Apa maksud dari semua ini? Apanya yang lucu? Atau apakah dia gila?

"Setelah semua yang udah lo rebut dari gua. LO BILANG LO GAK ADA URUSAN SAMA GUA?!" tutur lelaki tersebut dengan dada yang naik turun, menandakan dirinya tengah dipenuhi dengan kemarahan.

"Siapa lo sebenernya?"

"Setelah semua yang udah kejadian. Semuanya cuma bisa dibayar dengan kematian!" lanjut lelaki tersebut tanpa berniat menjawab pertanyaan Arga.

Mendengar semua penuturan lelaki tersebut, Arga langsung teringat kejadian tiga tahun silam yang pernah menimpa dirinya. Pukulan dan nada bicara yang familiar di telinganya.

LAVANOLIO : The Leader of RoyalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang