TLOEC start!
Cahaya menimpa wajah Evelyn, membuatnya segera duduk dari baringnya. Matanya membelalak menatap kesekitaran.
Air sungai yang jernih dan damai, burung burung terbang dan berkicau, beberapa daun terbang menari mengikuti arah angin. Dan pohon pohon yang menjulang tinggi kelangit.
"Waah..." Kagum Evelyn, matanya membesar. Ini adalah pertama kalinya dia melihat pemandangan seperti ini. Pemandangan yang biasa ia lihat hanyalah salju atau pun es.
Srek! Srek!
Evelyn reflek berdiri lalu berbalik, di belakangnya terlihat seman belukar serta pohon yang rimbun, suara jejak kaki terdengar dari kejauhan.
Srek! Srek!
Suaranya yang semakin dekat membuat Evelyn berada di posisi siaga. Ia mengangkat tangannya yang mengeluarkan asap tipis berwarna putih dengan hawa dingin.
Srek!
Terlihat bayangan seseorang tapi ia masih belum bisa melihat wajahnya dengan jelas.
Tap! Tap!
Srek!
Tap!
Evelyn melihat wajah itu, matanya memicing. Seorang pria tua dengan wajahnya yang masih terlihat segar. Rambutnya berwarna hitam campur putih karena faktor usia. Mata cokelatnya tertuju kepada Evelyn yang memperhatikan pria tua yang terasa familier dengannya.
"Tuan putri....?" Tanyanya yang membuat Evelyn terdiam, dia menurunkan tangannya.
"Apa yang anda lakukan disini tuan putri?" Dia bertanya kembali.
"Siapa kau..?" Tanya Evelyn pada pria tua yang terasa familier.
"Saya Zouko, mantan kapten pasukan rahasia kerajaan es" jawabnya lalu membungkuk hormat.
"E-eh tidak perlu membungkuk kearahku"
Dia menegakkan tubuhnya "Atas perintahmu tuan putri"
"Panggil saja aku Evelyn, tidak perlu memanggilku dengan sebutan tuan putri, lagipula kita tidak sedang berada di kerajaan.." ujar Evelyn pelan sambil tersenyum kecil.
Mata Zouko terlihat memicing sesaat sebelum akhirnya ia tersenyum kembali "Baiklah kalau begitu. Tapi apa yang terjadi dengan kerajaan sampai putri Evelyn jauh ke hutan ini?"
'Padahal sudahku bilang untuk memanggil ku Evelyn saja, yasudahlah' batin Evelyn mempasrah
"Apa yang terjadi ya..?" Evelyn terdiam sejenak sambil tertunduk, semua kejadian itu berlalu sangat cepat.
"Putri Evelyn?" Sahutannya membuyarkan lamunan Evelyn.
"Ah iya... Ada penyerangan pada kerajaan.."
"Penyerangan?! Oleh siapa?"
"Aku juga tidak tau tentang hal itu... Semuanya terjadi terlalu cepat.."
"Baiklah kalau begitu... Bagaimana anda datang kerumah saya? Baju anda basah, jika terus seperti ini anda akan masuk angin dan sakit"
Evelyn mengangguk pelan lalu mengangkat kepala yang yang sedari tadi tertunduk. Dia tersenyum dan berbalik lalu mulai berjalan kearah hutan. Evelyn hanya mengekorinya dari belakang karena ia tak tahu jalan.
Hening itu yang mereka rasakan. Bahkan suara hewan kecil seperti jangkrik tidak terdengar, sepertinya hewan kecil tidak ada mau didekat mereka, entah apa alasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The legends of Evelyn Crystal [✓]
FantasíaApakah kalian pernah berpikir untuk menjadi seorang putri? Apakah kalian pernah berpikir untuk memiliki kekuatan dan menjadi kuat? Apakah kalian pernah berpikir untuk menjadi pahlawan dan menyelamatkan semua orang? Dengar, semua itu tidak mudah yang...