"jadi... Apa yang terjadi sampai sampai kau menghilang selama beberapa hari?"
Dia, Nathan. Bertanya dengan kejadian Evelyn menghilang setelah beberapa hari berita tentang keluarga Watsone
"Urusan keluarga, tidak ada yang serius kok" Evelyn tersenyum kecil
"Hn, kau berbohong"
"Haha, buat apa aku berbohong? Ada urusan keluarga yang mendesak. Tenanglah"
Nathan menghela nafas, lalu berdiri "baiklah, aku harus pergi dulu. Sampai jumpa nanti" lalu berjalan pergi
Evelyn tersenyum kecil sampai Nathan menghilang dari pandangannya lalu ia menunduk. Angin yang berhembus pelan, menerbangkan helaian rambutnya yang panjang
Di cuaca yang bagus seperti ini, memang sepatutnya menikmati cuaca sendirian di taman atau menghabiskan waktu dengan orang lain
Kejadian beberapa hari yang lalu, membuat Evelyn kembali murung seperti dulu. Tapi menyembunyikan hal ini dari Nathan. Seperti dulu, 4 tahun yang lalu ia kehilangan keluarga terakhirnya. Sekarang, ia kehilangan teman temannya.
Pembantaian dan kesalahpahaman yang berunjung kematian. Bahkan salah satu temannya menghilang entah kemana, dibawa oleh pasukan yang tak dikenal.
Wanita itu yang menjadi pelaku dari tragedi ini semua. Wanita dengan rambut hitam panjang serta kipas sebagai senjatanya. Ia pernah melihat seseorang mirip dengannya tapi bukan dia.
Seseorang itu memiliki rambut hitam panjang hingga lantai, sementara wanita ini hanya sampai pinggangnya saja.
Tapi ada satu hal kesamaan dari mereka. Mereka berdua berbahaya.
Evelyn mengusap kasar wajahnya lalu bangkit berdiri dari duduknya lalu berjalan sambil menatap langit sore yang indah.
Berjalan menikmati hembusan angin lembut yang menerpa dirinya sambil berjalan menuju ke asrama.
Tak lama, ia pun sampai ke kamar asramanya dan mendapati Snowy yang sedang membaca buku dan Foxy yang sedang melempar bola yang memantul
"Aku kembali" ucap Evelyn pelan
"Selamat datang" ucap kedua orang itu
Evelyn kemudian duduk dipinggir ranjang dan dihampiri oleh Snowy yang berjalan kearahnya sambil membawa surat
"Ini" Snowy menyodorkan surat itu ke Evelyn
"Surat apa ini?" Tanyanya
"Entahlah, tapi surat itu keluar setelah sebuah asap hitam menggumpal dan membentuk surat itu. Aku belum membukanya karena itu tertuju atas namamu"
"Oke kalau begitu, terimakasih"
"Hn" Snowy pun lanjut membaca
Evelyn membuka surat itu dan membaca cepat. Setelah selesai membaca, dahinya berkerut.
"Kepada Evelyn Crystal
Aku mengundangmu ke istana elemen untuk berlatih denganku. Kau akan menghadapi takdirmu yang akan terjadi tak lama lagi. Kau harus belajar mulai sekarang. Tenang saja, aku sudah meminta izin pada kepala sekolah akademi. Aku menantikanmu secepatnya
Salam ratu elemen"
Evelyn yang masih tidak tau maksud dari surat itu, memutuskan untuk menemui kepala sekolah tentang izin itu. Evelyn yang secara tiba tiba keluar dari kamar membuat Snowy dan Foxy kebingungan dengan sendirinya
.
.
.
.
Tok tok tokKetukan pintu mendapat perhatian Pink yang sedang mengerjakan berkas "masuk" ucapnya
Pintu terbuka dan menampilkan wujud Evelyn. Violet yang melihat Evelyn pun tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
The legends of Evelyn Crystal [✓]
FantasyApakah kalian pernah berpikir untuk menjadi seorang putri? Apakah kalian pernah berpikir untuk memiliki kekuatan dan menjadi kuat? Apakah kalian pernah berpikir untuk menjadi pahlawan dan menyelamatkan semua orang? Dengar, semua itu tidak mudah yang...