Cerita ini hanya fiktif. Tempat, latar belakang, tokoh-tokoh dengan segala ceritanya dari masa lalu or in the present dalam cerita ini hanyalah karangan dari sang penulis yaitu diriku sendiri. Aku nulis ini buat have fun, dan aku harap kalian juga senang dan terhibur dengan tulisan-tulisanku.
Itu aja. Makasie. Enjoy the read ;)
***
a ruby song
"Mas, pesan thai tea satu ya, pake boba.""Siap."
Siang ini begitu terik, membuat Taylor yang lagi bete semakin merasa gerah bukan main. Tadinya sih, dia mau mampir ke mall saja sekalian mendinginkan otak, cuma males aja gitu, banyak orang. Toh, dia lagi butuh waktu sendirian untuk menjernihkan pikirannya yang lagi kacau. Itulah kenapa dia memutuskan untuk mampir ke kedai ini, mumpung jaraknya nggak terlalu jauh dari rumah.
Kini kedai itu sepi, hanya ada dia dan sang pemilik kedai yang ada disana, dan itu membuat Taylor agak lega. Tiga pelanggan yang mana adalah mahasiswa dari kampus terdekat baru saja pergi setelah memesan, memilih menikmati minuman mereka di tempat lain. Untungnya, mereka sepertinya nggak mengenali Taylor karena dia menggunakan sunglasses dan baseball cap begitu mendarat di kedai. Bukan ge'er sih, tapi gini-gini dia itu banyak fansnya tahu, apalagi dikalangan anak-anak muda jaman sekarang lelaki keren nan tampan juga berbakat dalam bermusik macam Taylor Lee ini banyak yang cinta sampai ditahap tergila-gila.
Nah, dia lagi nggak kepengen diganggu sama siapapun saat ini. Dia cuma pengen minum sendirian sambil mencoba meluruskan pikirannya yang udah macam benang kusut.
Apa yang membuat Taylor sampai bete begini?
Tepatnya pagi ini, waktu manajernya menelepon perihal tingkat penjualan album terbarunya yang keluar sekitar dua bulan yang lalu yang semakin lama makin menurun berkat artikel skandalnya keluar dua hari yang lalu. Skandal tentang apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
A Ruby Song
Romance"Can I ask you about something?" "Mmm... apa?" "About that song." "Which songs?" "Ruby." "... kenapa?" "Kenapa judulnya 'Ruby'?" Taylor tertawa. "Really? It's been a month and now you're wondering about that?" "Nggak apa-apa kalo nggak mau jaw...